Solok (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Solok melakukan rekredensialing di seluruh wilayah kerja yang meliputi Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya, guna memastikan kesiapan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memenuhi standar mutu layanan terhadap peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Solok Ehrlich Von Dantes menjelaskan, rekredensialing merupakan penilaian kembali terhadap FKTP yang menjadi mitra BPJS Kesehatan dengan tujuan memperoleh FKTP berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan secara efiktif, efisien, dan terbaik kepada peserta JKN-KIS.
“Adapun penilian rekredensialing ini mencakupi diantaranya ketersediaannya Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kesehatan, kelengkapan sarana prasarana, lingkup pelayanan dan komitmen FKTP dalam pelayanan terhadap peserta JKN-KIS,” jelas Ehrlich seperti dirilis yang diterima, Rabu.
Ehrlich mengatakan, dalam pelaksanaannya diketahui bahwa proses rekredensialing ini merupakan rangkaian kegiatan syarat yang harus dilakukan sebagai syarat perpanjangan kerja sama dengan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN-KIS.
“Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kerja sama BPJS Kesehatan dengan FKTP yang tidak memenuhi standar mutu layanan. Kita selaku penyelenggara Program JKN-KIS berkewajiban untuk memastikan bahwa peserta JKN-KIS mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas,” kata Ehrlich.
Salah satu FKTP yang di rekredensialing di wilayah Kota Sawahlunto, Klinik Polres Sawahlunto memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan dalam melakukan rekredensialing.
Yuli Erwati selaku perawat di Klinik Polres Sawahlunto mengatakan bahwa sebagai penyedia layanan kesehatan, Klinik Polres Sawahlunto selalu mengikuti ketentuan yang berlaku.
“Kita bersyukur sudah dilakukan penilaian oleh tim BPJS Kesehatan Cabang Solok. Dengan adanya proses penilaian yang memenuhi standar mutu layanan yang jelas, kita lebih mudah untuk meningkatkan kualitas layanan. Dengan telah dilakukan rekredensialing ini, Klinik Polres Sawahlunto telah siap melayani peserta JKN-KIS kembali untuk periode kerja sama berikutnya,” pungkas Yuli.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Solok Ehrlich Von Dantes menjelaskan, rekredensialing merupakan penilaian kembali terhadap FKTP yang menjadi mitra BPJS Kesehatan dengan tujuan memperoleh FKTP berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan secara efiktif, efisien, dan terbaik kepada peserta JKN-KIS.
“Adapun penilian rekredensialing ini mencakupi diantaranya ketersediaannya Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kesehatan, kelengkapan sarana prasarana, lingkup pelayanan dan komitmen FKTP dalam pelayanan terhadap peserta JKN-KIS,” jelas Ehrlich seperti dirilis yang diterima, Rabu.
Ehrlich mengatakan, dalam pelaksanaannya diketahui bahwa proses rekredensialing ini merupakan rangkaian kegiatan syarat yang harus dilakukan sebagai syarat perpanjangan kerja sama dengan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN-KIS.
“Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kerja sama BPJS Kesehatan dengan FKTP yang tidak memenuhi standar mutu layanan. Kita selaku penyelenggara Program JKN-KIS berkewajiban untuk memastikan bahwa peserta JKN-KIS mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas,” kata Ehrlich.
Salah satu FKTP yang di rekredensialing di wilayah Kota Sawahlunto, Klinik Polres Sawahlunto memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan dalam melakukan rekredensialing.
Yuli Erwati selaku perawat di Klinik Polres Sawahlunto mengatakan bahwa sebagai penyedia layanan kesehatan, Klinik Polres Sawahlunto selalu mengikuti ketentuan yang berlaku.
“Kita bersyukur sudah dilakukan penilaian oleh tim BPJS Kesehatan Cabang Solok. Dengan adanya proses penilaian yang memenuhi standar mutu layanan yang jelas, kita lebih mudah untuk meningkatkan kualitas layanan. Dengan telah dilakukan rekredensialing ini, Klinik Polres Sawahlunto telah siap melayani peserta JKN-KIS kembali untuk periode kerja sama berikutnya,” pungkas Yuli.