Padang (ANTARA) - Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) Sumatera Barat (Sumbar) bertekad menghadirkan industri pengamanan yang profesional di provinsi itu dengan menghadirkan tenaga satpam yang terlatih dan andal.


"Saat ini keberadaan satpam kebutuhannya terus meningkat, kami ingin menghadirkan tenaga satuan pengamanan yang bisa menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," kata Ketua Abujapi Sumbar, Tafyani Kasim di Padang, Selasa.


Ia menyampaikan hal itu pada rapat kerja dan diskusi kelompok terpumpun bersama pemangku kepentingan terkait dengan tema Terciptanya Industri Pengamanan Yang Harmonis dan Kondusif Sesuai Dengan Regulasi. 


Menurutnya untuk menghadirkan satpam yang profesional pihaknya akan mempedomani ketentuan dan aturan yang berlaku termasuk soal aturan ketenagakerjaan.


Ia berharap ke depan akan hadir badan usaha pengamanan yang legal dan berlisensi sesuai dengan regulasi dan tidak ada lagi perusahaan liar yang menyediakan jasa satuan pengamanan.


Menurut dia kehadiran badan usaha jasa pengamanan ilegal pada akhirnya akan merugikan perusahaan yang membutuhkan jasa pengamanan hingga satpam itu sendiri.


Tafyani menyebutkan saat ini terdapat sekitar 90 ribu  satpam di Sumbar dan 80 persen sudah menjalani pelatihan.


Ia menambahkan saat ini di Sumbar terdapat 53 perusahaan pengamanan yang berada di bawah naungan Abujapi Sumbar.


Sementara Wadirbinmas Polda Sumbar, AKBP Zamroni Wibowo menyampaikan Abujapi merupakan binaan Polri oleh sebab itu perlu meningkatkan sinergi agar lebih solid.


Ia mengkritik tenaga pengamanan yang juga difungsikan sebagai pelayanan padahal tugas utama mereka adalah menjaga keamanan.


Selain itu, ia juga menyoroti gradasi pakaian satpam yang warnanya mirip dengan polisi sementara berdasarkan ketentuan yang ada  gradasi minimal hanya  20 persen.


Zamroni juga menilai belum semua satpam mengikuti pelatihan sehingga ini perlu menjadi perhatian agar hadir tenaga pengamanan yang andal dan profesional.



 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024