Pulau Punjung (ANTARA) - Seorang warga Nagari (Desa Adat) IV Koto Dibawuah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Batang Momong pada Selasa (2/11) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Identitas korban bernama Muhammad Ma'in (35) warga Jorong Durian Simpai, Nagari IV Koto Dibawuah, Kecamatan IX Koto," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison di Pulau Punjung, Rabu.
Ia menyebutkan korban diketahui terseret arus sungai saat mencoba menyeberangi Batang Momong dengan cara berenang bersama satu orang temannya Ferri.
Namun naas korban terseret arus sungai yang sedang deras, sementara temamnya dapat menyelamatkan diri, lanjut dia.
"Terkait mengapa korban menyeberangi sungai kita belum mendapatkan informasi," katanya.
BPBD setempat menurunkan dua perahu karet dan 20 personel dalam pencarian, besar harapan korban segera terlacak dan segera ditemukan dengan selamat, kata dia.
"Personel gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat hingga kini masih terus melakukan pencarian dengan menyisir lokasi kejadian," ujar dia.
Menurut dia proses pencarian korban sedikit terkendala debit air sungai yang naik akibat hujan deras yang melanda daerah itu sejak malam.
Ia menambahkan peristiwa tersebut sempat menarik perhatian warga setempat untuk melihat proses pencarian secara lansung.
"Identitas korban bernama Muhammad Ma'in (35) warga Jorong Durian Simpai, Nagari IV Koto Dibawuah, Kecamatan IX Koto," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison di Pulau Punjung, Rabu.
Ia menyebutkan korban diketahui terseret arus sungai saat mencoba menyeberangi Batang Momong dengan cara berenang bersama satu orang temannya Ferri.
Namun naas korban terseret arus sungai yang sedang deras, sementara temamnya dapat menyelamatkan diri, lanjut dia.
"Terkait mengapa korban menyeberangi sungai kita belum mendapatkan informasi," katanya.
BPBD setempat menurunkan dua perahu karet dan 20 personel dalam pencarian, besar harapan korban segera terlacak dan segera ditemukan dengan selamat, kata dia.
"Personel gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat hingga kini masih terus melakukan pencarian dengan menyisir lokasi kejadian," ujar dia.
Menurut dia proses pencarian korban sedikit terkendala debit air sungai yang naik akibat hujan deras yang melanda daerah itu sejak malam.
Ia menambahkan peristiwa tersebut sempat menarik perhatian warga setempat untuk melihat proses pencarian secara lansung.