Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengajak petani daerah itu menanam jagung untuk menjaga stabilitas harga dan membantu peternak ayam dalam mendapatkan pakan.
"Dengan menanam tanaman jagung maka peternak di Tanah Datar tidak akan kesulitan mendapatkan pakan ternak dan harganya juga stabil," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra di Batusangkar, Selasa.
Ia mengatakan saat ini peternak ayam di Tanah Datar terus menjerit dan terancam bangkrut akibat anjloknya harga telur dan mahalnya harga pakan terutama komoditi jagung.
Jika tidak ada solusi dan dibiarkan terus menerus maka para peternak ayam petelur di Tanah Datar bisa gulung tikar atau bangkrut.
Untuk membantu peternak ayam petelur tersebut Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sudah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan program tanam jagung besar-besaran.
Pemkab Tanah Datar juga akan membantu petani berupa bibit unggul jagung dengan target luas tanam mencapai 400 hektare lahan.
"Pada anggaran perubahan kami akan membantu petani berupa bibit jagung terbaik, dan kami juga menargetkan akan menanam jagung seluas 400 hektare," kata Eka Putra.
Dalam meningkatkan produksi jagung, sebelumnya Pemkab Tanah Datar juga menjalin kerja sama dengan Pemkab Pesawaran Provinsi Lampung dan mempelajari bagaimana caranya meningkatkan hasil produksi jagung.
Karena saat ini Kabupaten Tanah Datar membutuhkan jagung sekitar 150 ton per hari untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak ayam petelor yang jumlahnya mencapai 3 juta ekor.
Pemerintah bersama masyarakat akan bahu membahu untuk memanfaatkan semua lahan tidur yang ada untuk ditanami jagung. Dengan berbagai program bantuan termasuk penyediaan bibit unggul diharapkan produksi jagung akan maksimal. (*)
"Dengan menanam tanaman jagung maka peternak di Tanah Datar tidak akan kesulitan mendapatkan pakan ternak dan harganya juga stabil," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra di Batusangkar, Selasa.
Ia mengatakan saat ini peternak ayam di Tanah Datar terus menjerit dan terancam bangkrut akibat anjloknya harga telur dan mahalnya harga pakan terutama komoditi jagung.
Jika tidak ada solusi dan dibiarkan terus menerus maka para peternak ayam petelur di Tanah Datar bisa gulung tikar atau bangkrut.
Untuk membantu peternak ayam petelur tersebut Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sudah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan program tanam jagung besar-besaran.
Pemkab Tanah Datar juga akan membantu petani berupa bibit unggul jagung dengan target luas tanam mencapai 400 hektare lahan.
"Pada anggaran perubahan kami akan membantu petani berupa bibit jagung terbaik, dan kami juga menargetkan akan menanam jagung seluas 400 hektare," kata Eka Putra.
Dalam meningkatkan produksi jagung, sebelumnya Pemkab Tanah Datar juga menjalin kerja sama dengan Pemkab Pesawaran Provinsi Lampung dan mempelajari bagaimana caranya meningkatkan hasil produksi jagung.
Karena saat ini Kabupaten Tanah Datar membutuhkan jagung sekitar 150 ton per hari untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak ayam petelor yang jumlahnya mencapai 3 juta ekor.
Pemerintah bersama masyarakat akan bahu membahu untuk memanfaatkan semua lahan tidur yang ada untuk ditanami jagung. Dengan berbagai program bantuan termasuk penyediaan bibit unggul diharapkan produksi jagung akan maksimal. (*)