Padang Panjang (ANTARA) - Personel Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang terdiri dari ASN dan THL, mendapatkan screening kesehatan melalui kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) dalam bentuk layanan deteksi dini kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dilaksanakan Dinas Kesehatan melalui UPTD Puskesmas Bukit Surungan (Busur) di lobi Kantor Kominfo, Kamis (14/10).
Pengelola Program PTM Puskesmas Busur, Ns. Yofi Octirra di sela kegiatan menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan mendeteksi dan melihat faktor risiko PTM pada personel Kominfo.
“Penyakit tidak menular yang dimaksud antara lain hipertensi, kanker, diabetes melitus dan kolesterol tinggi itu, kita deteksi di sini. Biar bisa kita cegah. Kalau ada (parameternya) yang tinggi, kita anjurkan pengobatan,” ucapnya.
Lebih lanjut Yofi menjelaskan, adapun tes yang dilakukan dalam mendeteksi dini kasus PTM, di antaranya wawancara pola hidup dan pola makan sehari-hari, aktivitas fisik, merokok, penimbangan berat badan, tinggi, lingkar perut, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, kolesterol serta konsultasi gizi.
“Pada konsultasi gizi ini, kalau ada pegawai yang ditemukan memiliki faktor risiko penyakit tidak menular, kita berikan edukasi. Kita jelaskan bagaimana yang sehat tetap sehat dan yang ada risiko bisa mengubah pola hidupnya menjadi pola hidup sehat,” jelasnya.
Yofi berharap personel Kominfo untuk dapat menerapkan pola hidup sehat dan melakukan cek kesehatan secara rutin, menghindari asap rokok, rajin aktivitas fisik serta diet seimbang dan sehat. Kemudian hindari stress, karena stres dapat memicu datangnya tekanan darah tinggi.
Ditambahkan Yofi, kegiatan Posbindu PTM ini rutin dilakukan pihaknya, sekali dalam sebulan dengan sistem jemput bola ke kantor dan instansi yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Busur.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Drs. Ampera Salim, SH, M.Si mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan tersebut serta mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Busur yang telah memberikan screening kesehatan bagi para personel Kominfo.
“Semoga kita bisa jaga kesehatan dan mengantisipasinya sejak dini,” ujar Ampera usai diperiksa tekanan darahnya.
Dalam kegiatan tersebut, Puskesmas Busur juga dibantu tiga kader Posbindu PTM.
Pengelola Program PTM Puskesmas Busur, Ns. Yofi Octirra di sela kegiatan menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan mendeteksi dan melihat faktor risiko PTM pada personel Kominfo.
“Penyakit tidak menular yang dimaksud antara lain hipertensi, kanker, diabetes melitus dan kolesterol tinggi itu, kita deteksi di sini. Biar bisa kita cegah. Kalau ada (parameternya) yang tinggi, kita anjurkan pengobatan,” ucapnya.
Lebih lanjut Yofi menjelaskan, adapun tes yang dilakukan dalam mendeteksi dini kasus PTM, di antaranya wawancara pola hidup dan pola makan sehari-hari, aktivitas fisik, merokok, penimbangan berat badan, tinggi, lingkar perut, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, kolesterol serta konsultasi gizi.
“Pada konsultasi gizi ini, kalau ada pegawai yang ditemukan memiliki faktor risiko penyakit tidak menular, kita berikan edukasi. Kita jelaskan bagaimana yang sehat tetap sehat dan yang ada risiko bisa mengubah pola hidupnya menjadi pola hidup sehat,” jelasnya.
Yofi berharap personel Kominfo untuk dapat menerapkan pola hidup sehat dan melakukan cek kesehatan secara rutin, menghindari asap rokok, rajin aktivitas fisik serta diet seimbang dan sehat. Kemudian hindari stress, karena stres dapat memicu datangnya tekanan darah tinggi.
Ditambahkan Yofi, kegiatan Posbindu PTM ini rutin dilakukan pihaknya, sekali dalam sebulan dengan sistem jemput bola ke kantor dan instansi yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Busur.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Drs. Ampera Salim, SH, M.Si mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan tersebut serta mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Busur yang telah memberikan screening kesehatan bagi para personel Kominfo.
“Semoga kita bisa jaga kesehatan dan mengantisipasinya sejak dini,” ujar Ampera usai diperiksa tekanan darahnya.
Dalam kegiatan tersebut, Puskesmas Busur juga dibantu tiga kader Posbindu PTM.