Pariaman (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat mulai menampilkan kembali pertunjukkan kesenian di objek wisata untuk memberikan hiburan kepada wisatawan saat berkunjung ke daerah itu pasca-kegiatan tersebut dihentikan karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah itu.
"Semenjak September penampilan sudah dimulai, lokasinya pindah-pindah, kadang di Pantai Kata kadang di Gandoriah," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan penampilan kesenian tersebut melalui program pemerintah setempat yaitu Pariaman Culture Every Week yang setiap Sabtu sore. Selain itu sejumlah komunitas dari luar provinsi itu juga melaksanakan kegiatan di daerah itu.
Ia menyebutkan komunitas tersebut diantaranya pecinta otomotif baik mobil maupun sepeda motor. Bahkan masih ada komunitas lainnya yang akan melaksanakan kegiatan di Pariaman.
"Ini yang membuat ekonomi di Pariaman mulai tumbuh, hotel dan penginapan sudah mulai ramai, begitu juga pusat olahraga. Alhamdulillah data terakhir pertumbuhan ekonomi Pariaman positif 3," katanya.
Pihaknya menyampaikan meskipun objek wisata mulai dibuka dan pertunjukan kesenian dimulai kembali namun pengunjung tetap diminta patuh protokol kesehatan agar kegiatan dapat berjalan dan pandemi COVID-19 dapat ditekan.
Ia menyebutkan saat ini jumlah kunjungan wisatawan di Pariaman mencapai 500 orang setiap hari kerja dan 1.000 orang dihari libur.
"Jumlah itu untuk objek wisata yang ada tiket masuk yaitu Pantai Kata, Gandoriah dan desa-desa wisata, sedang yang tidak belum ada datanya," tambahnya.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat akan menampilkan kembali kesenian Minangkabau khas daerah itu di akhir pekan atau 'Pariaman Culture Every Week' setelah penerapan PPKM di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu selesai.
"Sekarang PPKM masih diterapkan, jadi Pariaman Culture Every Week ditiadakan dulu, insyaallah setelah PPKM kami mulai lagi" kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman.
Ia mengatakan Presiden telah mengumumkan perpanjangan PPKM di Jawa-Bali sampai 16 Agustus sedangkan luar daerah itu sampai 23 Agustus sehingga jika tidak ada perpanjangan lagi maka September penampilan kesenian di objek wisata di Pariaman sudah dapat dilakukan.
"Semenjak September penampilan sudah dimulai, lokasinya pindah-pindah, kadang di Pantai Kata kadang di Gandoriah," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan penampilan kesenian tersebut melalui program pemerintah setempat yaitu Pariaman Culture Every Week yang setiap Sabtu sore. Selain itu sejumlah komunitas dari luar provinsi itu juga melaksanakan kegiatan di daerah itu.
Ia menyebutkan komunitas tersebut diantaranya pecinta otomotif baik mobil maupun sepeda motor. Bahkan masih ada komunitas lainnya yang akan melaksanakan kegiatan di Pariaman.
"Ini yang membuat ekonomi di Pariaman mulai tumbuh, hotel dan penginapan sudah mulai ramai, begitu juga pusat olahraga. Alhamdulillah data terakhir pertumbuhan ekonomi Pariaman positif 3," katanya.
Pihaknya menyampaikan meskipun objek wisata mulai dibuka dan pertunjukan kesenian dimulai kembali namun pengunjung tetap diminta patuh protokol kesehatan agar kegiatan dapat berjalan dan pandemi COVID-19 dapat ditekan.
Ia menyebutkan saat ini jumlah kunjungan wisatawan di Pariaman mencapai 500 orang setiap hari kerja dan 1.000 orang dihari libur.
"Jumlah itu untuk objek wisata yang ada tiket masuk yaitu Pantai Kata, Gandoriah dan desa-desa wisata, sedang yang tidak belum ada datanya," tambahnya.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat akan menampilkan kembali kesenian Minangkabau khas daerah itu di akhir pekan atau 'Pariaman Culture Every Week' setelah penerapan PPKM di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu selesai.
"Sekarang PPKM masih diterapkan, jadi Pariaman Culture Every Week ditiadakan dulu, insyaallah setelah PPKM kami mulai lagi" kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman.
Ia mengatakan Presiden telah mengumumkan perpanjangan PPKM di Jawa-Bali sampai 16 Agustus sedangkan luar daerah itu sampai 23 Agustus sehingga jika tidak ada perpanjangan lagi maka September penampilan kesenian di objek wisata di Pariaman sudah dapat dilakukan.