Lubuk Basung (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat kelahiran ternak jenis sapi dan kerbau di daerah itu sebanyak 6.531 ekor dari inseminasi buatan (IB) selama Januari sampai September 2021.
"Anak sapi itu jenis simental, PO, brahman, limosin, sapi bali, sapi madura dan kerbau," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Agam, Muhammad Abril di Lubukbasung, Kamis.
Ia mengatakan, kelahiran ternak itu berasal dari IB yang bersumber dari APBN sebanyak 4.656 ekor dari target pemberian IB sebanyak 9.720 ekor.
Setelah itu IB yang bersumber dari APBD sebanyak 1.875 ekor dari target 2.500 ekor.
"Pemberian IB itu secara gratis dan melibatkan 21 orang petugas tersebar di 16 kecamatan," katanya.
Ia mengakui, kelahiran kembar dua sebanyak 44 kali di Agam semenjak beberapa tahun terakhir.
Untuk penyuluh atas nama Muhammad Khairil Akbar paling banyak kelahiran kembar sebanyak 20 kali dan paling tinggi di Sumbar maupun Indonesia.
"Anak sapi berkelamin betina tidak bisa beranak atau dengan istilah fri martin dan ini akibat tidak terjadi kesempurnaan," katanya.
Ia menambahkan, IB ini dalam rangka untuk percepatan populasi ternak dengan cara kawin buatan.
Ini untuk pendekatan pelayanan pada masyarakat dengan mendatangi petugas.
"Ini program tahunan agar populasi ternak di Agam meningkat," katanya.
Saat ini populasi sapi di Agam sebanyak 34.106 ekor dan kerbau 13.640 ekor.***1***
"Anak sapi itu jenis simental, PO, brahman, limosin, sapi bali, sapi madura dan kerbau," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Agam, Muhammad Abril di Lubukbasung, Kamis.
Ia mengatakan, kelahiran ternak itu berasal dari IB yang bersumber dari APBN sebanyak 4.656 ekor dari target pemberian IB sebanyak 9.720 ekor.
Setelah itu IB yang bersumber dari APBD sebanyak 1.875 ekor dari target 2.500 ekor.
"Pemberian IB itu secara gratis dan melibatkan 21 orang petugas tersebar di 16 kecamatan," katanya.
Ia mengakui, kelahiran kembar dua sebanyak 44 kali di Agam semenjak beberapa tahun terakhir.
Untuk penyuluh atas nama Muhammad Khairil Akbar paling banyak kelahiran kembar sebanyak 20 kali dan paling tinggi di Sumbar maupun Indonesia.
"Anak sapi berkelamin betina tidak bisa beranak atau dengan istilah fri martin dan ini akibat tidak terjadi kesempurnaan," katanya.
Ia menambahkan, IB ini dalam rangka untuk percepatan populasi ternak dengan cara kawin buatan.
Ini untuk pendekatan pelayanan pada masyarakat dengan mendatangi petugas.
"Ini program tahunan agar populasi ternak di Agam meningkat," katanya.
Saat ini populasi sapi di Agam sebanyak 34.106 ekor dan kerbau 13.640 ekor.***1***