Painan (ANTARA) - Jalan tembus Bayang-Alahan Panjang yang menghubungkan antara Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dengan solok hingga saat ini masih belum tuntas.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pesisir Selatan, Syariwan mengatakan jalan penghubung antar kabupaten tersebut masih terkendala hutan suaka marga satwa sekitar tiga kilometer.

Untuk menghubungkan akses jalan itu, Pemerintah Provinsi melalui dinas terkait, tengah berupaya untuk mengurusi soal izin pinjam pakai hutan agar dapat melanjutkan pembangunan jalan.

"Ini, programnya masih berlanjut. Dan rencananya 2023 selesai. Sekarang kendalanya, ada sekitar tiga kilometer, itu berada di hutan suaka marga satwa. Nah, itu harus diurus izin pinjam pakainya,"jelas Syariwan, Kamis (16/9) di Painan.

Saat ini, lanjut Syariwan pemerintah Provinsi Sumatera Barat sedang melakukan pengurusan izin pinjam pakai dan ditargetkan bisa selesai di 2022, sehingga pembangunan jalan penghubung yang masih tersisa sekitar 8 kilometer tersebut tuntas hingga 2023.

"Sisa jalan harus dibangun itu ada 8 kilomter. Namun ada sekitar 3 kilometer yang belum digarap oleh provinsi, karena akses jalan penghubung itu adalah ruas jalan provinsi. Tapi, yang lima kilometer sudah digarap hanya saja belum diaspal,"jelasnya.

Pembangunan jalan tersebut sangat berarti bagi kedua daerah. Selain memangkas jarak tempuh hingga 80 kilomter, diharapkan juga mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat antar daerah.

Masyarakat Pesisir Selatan yang kaya akan hasil lautnya yaitu ikan segar, bisa dibawa ke Kabupaten Solok dengan jarak tempuh yang lebih dekat. Begitupun, hasil sayur-sayuran dari Solok juga bisa bergerak ke negerita sejuta pesona bahkan hingga ke Bengkulu.

Diketahui, total panjang jalan yang menghubungkan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok sekitar 44 kilomter. Pengerjaan awal sudah dimulai sejak 2008 lalu. Tapi, belum semua bisa terselesaikan karena masih terkendala anggaran.

Pewarta : Rls - Didi Someldi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024