Arosuka (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh dari Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Solok, Sumatera Barat bertambah 51 orang hingga hari ini total pasien sembuh di daerah itu menjadi 2.707 orang.
Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam di Arosuka, Rabu menyebutkan berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Solok 51 pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah dua kali menjalani tes usap PCR COVID-19 dengan hasil negatif.
Ia mengatakan 51 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut terdiri atas pasien yang sebelumnya menjalani karantina mandiri dan sempat dirawat di rumah sakit daerah di Kabupaten Solok.
Selain penambahan pasien sembuh, Syam menyebutkan juga terdapat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 10 orang, yakni terdiri atas enam orang menjalani karantina mandiri dan empat orang dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan penambahan kasus tersebut, hari ini total warga Kabupaten Solok yang terkonfirmasi COVID-19 mencapai 3.138 orang yang terdiri atas sembuh 2.707 orang, menjalani karantina mandiri 285 orang, dirawat di rumah sakit 37 orang, dan meninggal 109 orang.
Selain itu, pemeriksaan spesimen yang sudah dilakukan hingga saat ini mencapai 24.456 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan tes masal Kabupaten Solok.
Syam mengatakan dalam rangka menekan penyebaran COVID-19 Pemkab Solok membentuk satuan tugas (Satgas) di setiap nagari dan kecamatan.
Ia berharap melalui satuan tugas tingkat nagari tersebut dapat mempermudah Satgas Kabupaten Solok dalam pelacakan (tracing) COVID-19 sehingga dapat menekan penyebaran virus itu ke tingkat nagari-nagari maupun tingkat kecamatan.
Selain itu, Kabupaten Solok termasuk salah satu daerah yang cukup luas di Sumatera Barat, yakni memiliki luas wilayah sekitar 373.800 km2 yang terdiri atas 14 Kecamatan, 74 Nagari, dan 414 jorong.
“Upaya lainnya yang perlu kita maksimalkan ialah pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Kami mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah dengan mengikuti vaksinasi untuk mengurangi angka COVID-19 yang terus meningkat,” ujar dia.
Syam juga mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Solok tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 saat berinteraksi di luar rumah.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan untuk menekan penyebaran virus itu," kata dia.
Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam di Arosuka, Rabu menyebutkan berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Solok 51 pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah dua kali menjalani tes usap PCR COVID-19 dengan hasil negatif.
Ia mengatakan 51 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut terdiri atas pasien yang sebelumnya menjalani karantina mandiri dan sempat dirawat di rumah sakit daerah di Kabupaten Solok.
Selain penambahan pasien sembuh, Syam menyebutkan juga terdapat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 10 orang, yakni terdiri atas enam orang menjalani karantina mandiri dan empat orang dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan penambahan kasus tersebut, hari ini total warga Kabupaten Solok yang terkonfirmasi COVID-19 mencapai 3.138 orang yang terdiri atas sembuh 2.707 orang, menjalani karantina mandiri 285 orang, dirawat di rumah sakit 37 orang, dan meninggal 109 orang.
Selain itu, pemeriksaan spesimen yang sudah dilakukan hingga saat ini mencapai 24.456 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan tes masal Kabupaten Solok.
Syam mengatakan dalam rangka menekan penyebaran COVID-19 Pemkab Solok membentuk satuan tugas (Satgas) di setiap nagari dan kecamatan.
Ia berharap melalui satuan tugas tingkat nagari tersebut dapat mempermudah Satgas Kabupaten Solok dalam pelacakan (tracing) COVID-19 sehingga dapat menekan penyebaran virus itu ke tingkat nagari-nagari maupun tingkat kecamatan.
Selain itu, Kabupaten Solok termasuk salah satu daerah yang cukup luas di Sumatera Barat, yakni memiliki luas wilayah sekitar 373.800 km2 yang terdiri atas 14 Kecamatan, 74 Nagari, dan 414 jorong.
“Upaya lainnya yang perlu kita maksimalkan ialah pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Kami mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah dengan mengikuti vaksinasi untuk mengurangi angka COVID-19 yang terus meningkat,” ujar dia.
Syam juga mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Solok tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 saat berinteraksi di luar rumah.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan untuk menekan penyebaran virus itu," kata dia.