Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat (Sumbar) akan memprioritaskan pembangunan ke depannya untuk daerah-daerah terpencil atau yang masih terpinggir.
"Saat ini masyarakat nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, merasakan tidak diacuhkan oleh pemerintah daerah maupun provinsi karena sudah banyak aspirasi yang disampaikan oleh tokoh-tokoh tapi belum tersalurkan," kata Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu saat menghadiri acara alek bakaua di Nagari Garabak Data, Selasa.
Ia juga berharap ke depannya Nagari Garabak Data terbebas dari julukan nagari terisolir, "Insyallah pemerintah daerah hadir untuk pembangunan Nagari Garabak Data," ujar dia.
Jon mengatakan Pemkab Solok nantinya akan memprioritaskan pembangunan terhadap daerah-daerah yang terpinggirkan.
"Delapan bulan lalu kami hadir di nagari ini dan alhamdulillah kami hadir sekarang untuk menjemput dan mendengar aspirasi masyarakat. Nanti sepulang dari Garabak Data akan kami sampaikan ke bupati untuk memprioritaskan pembangunan di Nagari Garabak Data," ujar dia.
Selain itu, saat ini Bupati dan Wakil Bupati Solok akan hadir untuk masyarakat agar Nagari Garabak Data terbebas dari daerah terisolir. Is juga menyerahkan empat speaker wireless, dua di Jorong Data dan dua di Jorong Garabak.
"Pemerintah daerah akan hadir merawat nilai adat dan budaya di Kabupaten Solok, khususnya di Garabak Data," ucapnya.
Di samping itu Wali Nagari Garabak Data, Pardinal mengatakan Nagari Garabak Data terdiri atas tiga jorong, yaitu Jorong Data, Jorong Garabak, dan Jorong Lubuak Tareh.
"Kami berharap wakil bupati dapat menyuarakan bagaimana akses ke nagari ini, dan dapat di prioritaskan serta nagari kami ini terlepas dari nagari terisolir," ucap dia.
Salah seorang tokoh masyarakat Jon Edrizon Dt Rajo Itan juga berharap kepada Wakil Bupati Solok selama masa jabatannya dapat memperbaiki akses jalan ke Garabak Data karena saat ini akses jalan ke daerah itu sangat ekstrim dan berlumpur.
"Saat ini masyarakat nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, merasakan tidak diacuhkan oleh pemerintah daerah maupun provinsi karena sudah banyak aspirasi yang disampaikan oleh tokoh-tokoh tapi belum tersalurkan," kata Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu saat menghadiri acara alek bakaua di Nagari Garabak Data, Selasa.
Ia juga berharap ke depannya Nagari Garabak Data terbebas dari julukan nagari terisolir, "Insyallah pemerintah daerah hadir untuk pembangunan Nagari Garabak Data," ujar dia.
Jon mengatakan Pemkab Solok nantinya akan memprioritaskan pembangunan terhadap daerah-daerah yang terpinggirkan.
"Delapan bulan lalu kami hadir di nagari ini dan alhamdulillah kami hadir sekarang untuk menjemput dan mendengar aspirasi masyarakat. Nanti sepulang dari Garabak Data akan kami sampaikan ke bupati untuk memprioritaskan pembangunan di Nagari Garabak Data," ujar dia.
Selain itu, saat ini Bupati dan Wakil Bupati Solok akan hadir untuk masyarakat agar Nagari Garabak Data terbebas dari daerah terisolir. Is juga menyerahkan empat speaker wireless, dua di Jorong Data dan dua di Jorong Garabak.
"Pemerintah daerah akan hadir merawat nilai adat dan budaya di Kabupaten Solok, khususnya di Garabak Data," ucapnya.
Di samping itu Wali Nagari Garabak Data, Pardinal mengatakan Nagari Garabak Data terdiri atas tiga jorong, yaitu Jorong Data, Jorong Garabak, dan Jorong Lubuak Tareh.
"Kami berharap wakil bupati dapat menyuarakan bagaimana akses ke nagari ini, dan dapat di prioritaskan serta nagari kami ini terlepas dari nagari terisolir," ucap dia.
Salah seorang tokoh masyarakat Jon Edrizon Dt Rajo Itan juga berharap kepada Wakil Bupati Solok selama masa jabatannya dapat memperbaiki akses jalan ke Garabak Data karena saat ini akses jalan ke daerah itu sangat ekstrim dan berlumpur.