Padang (ANTARA) - Masjid As-Syifa Semen Padang Hospital (SPH) yang selesai dibangun di kawasan rumah sakit tersebut akan segera digunakan.
Kepala Bagian Umum SPH Misratin di Padang, Senin, mengatakan pembangunan masjid sudah rampung hingga 95 persen dan saat ini dalam tahap pembersihan.
Ia mengatakan, pembangunan masjid sendiri di kerjakan dalam 100 hari pengerjaan yang peletakan batu pertama dilaksanakan pada 7 April 2021 dan saat ini sudah rampung.
Misratin menjelaskan, masjid ini dibangun sebagai fasilitas ibadah dan memfasilitasi pasien, keluarga pasien atau pengunjung yang datang ke rumah sakit untuk berobat.
"Sehingga membuat lebih nyaman untuk beribadah," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya ada mushala di setiap lantai gedung rumah sakit.
"Namun dengan banyaknya pengunjung dan keluarga sehingga tidak tertampung, apalagi dijam sibuk. Ini juga sudah cita-cita awal saat rumah sakit ini didirikan untuk mendirikan masjid," katanya.
Ia menuturkan untuk konsep awal serta desain masjid telah dimulai dari Desember 2020 hingga Januari 2021.
"Kemudian pada April 2021 dilakukan pembangunan sampai hari ini. Untuk desain masjid dibuat oleh salah seorang karyawan Semen Padang yaitu Putri Palupi.
Ia berharap, kedepan masjid ini juga akan memiliki pengurus sendiri layaknya masjid lainnya.
"Kita berharap masjid ini juga akan dimakmurkan seperti adanya salat berjamaah, pengajian, salat Jumat dan kegiatan lainnya untuk memakmurkan masjid," katanya.
Masjid ini dibangun untuk kapasitas 100 orang di hari normal.
"Namun karena saat ini masih pandemi, tentunya kapasitasnya juga di batasi setengahnya dari jumlah itu," katanya.
Sementara Pendamping Teknis Masjid As-Syifa, Putri Palupi mengatakan, tujuan utama dibangunnya masjid ini untuk memfasilitasi pengguna gedung SPH yang muslim beribadah.
"Jadi Asy-Syifa ini kan artinya Penyembuh sehingga sinkron dengan lokasinya yang ada di area rumah sakit, ujar dia.
Ia berharap, Masjid As-Syifa nantinya selain agar pengunjung dapat beribadah dengan khusyuk, pengunjung masjid juga memperoleh ketenangan batin.
Kepala Bagian Umum SPH Misratin di Padang, Senin, mengatakan pembangunan masjid sudah rampung hingga 95 persen dan saat ini dalam tahap pembersihan.
Ia mengatakan, pembangunan masjid sendiri di kerjakan dalam 100 hari pengerjaan yang peletakan batu pertama dilaksanakan pada 7 April 2021 dan saat ini sudah rampung.
Misratin menjelaskan, masjid ini dibangun sebagai fasilitas ibadah dan memfasilitasi pasien, keluarga pasien atau pengunjung yang datang ke rumah sakit untuk berobat.
"Sehingga membuat lebih nyaman untuk beribadah," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya ada mushala di setiap lantai gedung rumah sakit.
"Namun dengan banyaknya pengunjung dan keluarga sehingga tidak tertampung, apalagi dijam sibuk. Ini juga sudah cita-cita awal saat rumah sakit ini didirikan untuk mendirikan masjid," katanya.
Ia menuturkan untuk konsep awal serta desain masjid telah dimulai dari Desember 2020 hingga Januari 2021.
"Kemudian pada April 2021 dilakukan pembangunan sampai hari ini. Untuk desain masjid dibuat oleh salah seorang karyawan Semen Padang yaitu Putri Palupi.
Ia berharap, kedepan masjid ini juga akan memiliki pengurus sendiri layaknya masjid lainnya.
"Kita berharap masjid ini juga akan dimakmurkan seperti adanya salat berjamaah, pengajian, salat Jumat dan kegiatan lainnya untuk memakmurkan masjid," katanya.
Masjid ini dibangun untuk kapasitas 100 orang di hari normal.
"Namun karena saat ini masih pandemi, tentunya kapasitasnya juga di batasi setengahnya dari jumlah itu," katanya.
Sementara Pendamping Teknis Masjid As-Syifa, Putri Palupi mengatakan, tujuan utama dibangunnya masjid ini untuk memfasilitasi pengguna gedung SPH yang muslim beribadah.
"Jadi Asy-Syifa ini kan artinya Penyembuh sehingga sinkron dengan lokasinya yang ada di area rumah sakit, ujar dia.
Ia berharap, Masjid As-Syifa nantinya selain agar pengunjung dapat beribadah dengan khusyuk, pengunjung masjid juga memperoleh ketenangan batin.