Padang, (ANTARA) - Indonesian Tunnel and Underground Engineer Society (ITUES) yang merupakan Ikatan Ahli Terowongan dan Tambang Bawah Tanah Indonesia), melakukan audiensi dalam rangka pembentukan organisasi ini dengan Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D, secara daring.
Menurut Ketua penyelenggara audiensi ITUES Ir Era Setiawan, Selasa, tujuan digelarnya kegiatan audiensi ini, selain mendapat dukungan dari pimpinan perguruan tinggi yang memiliki Prodi Teknik Pertambangan juga ingin menyampaikan peran organisasi ITUES ke depannya.
"ITUES merupakan partner strategis Pemerintah dalam pengambilan kebijakan di bidang terowongan dan ruang bawah tanah," ucap tokoh pertambangan yang saat ini juga menjabat sebagai TE (technical expart) untuk Mine Training-Risk Management dan Safety Operation di PT.NHM.
Sementara itu Rektor UNP, Prof Ganefri, Ph.D menyambut secara positif atas usaha berdirinya organisasi ini, mengingat kehadiran ITUES ke depan sangat strategis untuk mengambil peran dalam pembangunan pertambangan.
"Sebab potensi SDA di Indonesia masih banyak yang belum dimanfaatkan di samping masih rendahnya sistem teknologi dan anggaran pendukung," ucapnya.
Untuk itu, lanjutnya, melalui organisasi ini, diharapkan dapat menjadi mitra kerja sama dengan Perguruan Tinggi khususnya Prodi Teknik Pertambangan dalam meningkatkan kualitas SDM dalam bidang tambang.
Sementara itu Dosen Teknik Pertambangan FT UNP Dr Mulya Gusman, M.T, mengatakan hadirnya organisasi tersebut menjadi langkah awal yang akan berkontribusi dalam kemajuan keilmuan serta dalam rangka menjadikan keahlian anggota yang tergabung.
"Agar organisasi ini terealisasi dan mampu memulai langkah awal, maka memerlukan dukungan," ucapnya.
Kegiatan audiesi antara ITUES dengan Rektor UNP juga dihadiri oleh para dosen Teknik Pertambangan FT UNP dan berjalan dengan sukses serta diisi dengan diskusi terbuka antar peserta dengan Rektor dan antar peserta. (*)
Menurut Ketua penyelenggara audiensi ITUES Ir Era Setiawan, Selasa, tujuan digelarnya kegiatan audiensi ini, selain mendapat dukungan dari pimpinan perguruan tinggi yang memiliki Prodi Teknik Pertambangan juga ingin menyampaikan peran organisasi ITUES ke depannya.
"ITUES merupakan partner strategis Pemerintah dalam pengambilan kebijakan di bidang terowongan dan ruang bawah tanah," ucap tokoh pertambangan yang saat ini juga menjabat sebagai TE (technical expart) untuk Mine Training-Risk Management dan Safety Operation di PT.NHM.
Sementara itu Rektor UNP, Prof Ganefri, Ph.D menyambut secara positif atas usaha berdirinya organisasi ini, mengingat kehadiran ITUES ke depan sangat strategis untuk mengambil peran dalam pembangunan pertambangan.
"Sebab potensi SDA di Indonesia masih banyak yang belum dimanfaatkan di samping masih rendahnya sistem teknologi dan anggaran pendukung," ucapnya.
Untuk itu, lanjutnya, melalui organisasi ini, diharapkan dapat menjadi mitra kerja sama dengan Perguruan Tinggi khususnya Prodi Teknik Pertambangan dalam meningkatkan kualitas SDM dalam bidang tambang.
Sementara itu Dosen Teknik Pertambangan FT UNP Dr Mulya Gusman, M.T, mengatakan hadirnya organisasi tersebut menjadi langkah awal yang akan berkontribusi dalam kemajuan keilmuan serta dalam rangka menjadikan keahlian anggota yang tergabung.
"Agar organisasi ini terealisasi dan mampu memulai langkah awal, maka memerlukan dukungan," ucapnya.
Kegiatan audiesi antara ITUES dengan Rektor UNP juga dihadiri oleh para dosen Teknik Pertambangan FT UNP dan berjalan dengan sukses serta diisi dengan diskusi terbuka antar peserta dengan Rektor dan antar peserta. (*)