Bukittinggi (ANTARA) - Sopir mobil Ambulance yang terlibat tabrakan dengan sebuah truk pembawa semen di Jalan Raya Medan-Bukittinggi, akhirnya meninggal dunia pada Selasa (03/08) di RSAM Bukittinggi setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif.


Kepala Hubungan Masyarakat (Hubmas) RSAM Bukittinggi, Murshalman Chaniago membenarkan wafatnya pengendara mobil Ambulance tersebut di ruang bedah perawatan RSAM.


"Beliau atas nama Endang Junaidi dinyatakan meninggal dunia pukul 11.30 WIB kemarin setelah tiga hari dirawat di RSAM karena kecelakaan pada Rabu (29/07)," kata Murshalman.


Ia mengatakan, korban yang berdomisili di Danau Sipin, Jambi itu telah diantarkan ke rumah duka oleh keluarga yang bersangkutan.


Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi pada  Rabu tanggal 29 Juli 2021 sekitar pukul 09.30 WIB di Jorong PGRM Nagari Gaduik Padang Hijau Kecamatan Tilatang Kamang Agam antara Mobil Daihatsu Ambulance BH 9044 AE yang dikemudikan oleh korban yang datang dari arah Pasaman Timur menuju arah Bukittinggi.


Ambulance malang itu bertabrakan dengan Mobil Truck Bak Kayu Hino BA 8126 EO yang dikemudikan oleh Rehan yang datang dari arah yang berlawanan.


"Akibat kejadian tersebut pengemudi Mobil Daihatsu Ambulance mengalami patah tulang kaki sebelah kanan, luka pada bibir dan luka lecet pada kening sedangkan penumpangnya mengalami patah tulang, tangan kanan keduanya dibawa ke RSUD Kota Bukittinggi," kata Kasatlantas Polresta Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat.


Menurutnya, korban langsung dilarikan ke RSUD Kota Bukittinggi dan kemudian dirujuk ke RSAM Bukittinggi.


"Kita ikut berduka, sebelumnya korban bahkan dalam keadaan baik dan sadar saat dirawat dan mampu melanjutkan proses damai terkait kecelakaannya, semoga beliau Husnul Khatimah," kata AKP Ghanda.



 

Pewarta : Al Fatah
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024