Padang (ANTARA) - Direktorat Kriminal Umum Polda Sumbar atau Satgas Pungli Polda Sumbar berhasil meringkus pemalak sopir truk Semen Padang yang viral di media sosial yang mengaku bernama Izet.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar Kombes Pol Imam Kabut Sariadi di Padang, Kamis menjelaskan setelah mengetahui video tersebut viral Satgas Pungli yang berada di bawah Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar langsung bergerak mengumpulkan informasi.
Setelah mendapat arahan dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, pihaknya langsung membentuk Tim Opsnal mengejar pelaku.
"Saya melihat sendiri video pemalakan disertai kekerasan dan pengancaman dan kita lakukan pengejaran," kata dia.
Untuk tahap awal, pihaknya mendatangi rumah pelaku dan mertua yang berada di Kota Padang.
"Kita ke sana mencari informasi dan ternyata semua akses tertutup terkait keberadaan pelaku," kata dia.
Ia mengatakan sejumlah informasi terkait keberadaan pelaku didapatkan bahwa Izet ini kabur ke Solok dan Riau.
Baca juga: Sehari usai laporan korban ke Polda, Izet berhasil ditangkap di Tanah Datar
Pihaknya langsung ke Kota Solok dan mengembangkan informasi tersebut dan hasilnya tidak benar.
Begitu juga informasi Izet kabur ke Riau juga tidak ditemukan kebenarannya.
Setelah itu ada lagi informasi, pelaku ini terlihat di Tanah Datar.
"Prinsipnya kita setiap menerima informasi langsung kita respon," kata dia.
Tim bergerak ke Tanah Datar pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB dan menemukan pelaku menginap di rumah saudara sepupu.
Baca juga: Sopir truk yang dipalak Izet lapor ke Polda Sumbar, kami buru kemana pun lari
"Sebelum penangkapan kita koordinasi dengan wali korong dan lainnya namun setelah izin didapatkan pelaku ini kabur ke kawasan kebun cabai yang ada di sana," kata dia.
Ia mengatakan tim yang tidak menguasai lapangan kesulitan menangkap Izet malam itu sekitar pukul 23.00 WIB.
"Penerangan tak ada dan kondisi sulit maka saya perintahkan tim bertahan hingga pagi. Tepat pukul 05.30 WIB, Izet didapati di sebuah pondok di sana dan kita tangkap," kata dia.
Saat ini pelaku dalam perjalanan menuju Mapolda Sumbar dan setelah di sini pihaknya akan melakukan tes rapid antigen kepada pelaku untuk memastikan tidak terkena COVID-19.
"Saat pandemi ini kita pastikan dia negatif dulu. Baru kita lakukan pemeriksaan lebib lanjut. Terkait penyerahan ke Polresta Padang, nanti dulu karena ada beberapa hal yang perlu diperiksa di Polda Sumbar," kata dia.
Baca juga: Kasus Izet, ini tanggapan DPRD Sumbar
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar Kombes Pol Imam Kabut Sariadi di Padang, Kamis menjelaskan setelah mengetahui video tersebut viral Satgas Pungli yang berada di bawah Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar langsung bergerak mengumpulkan informasi.
Setelah mendapat arahan dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto, pihaknya langsung membentuk Tim Opsnal mengejar pelaku.
"Saya melihat sendiri video pemalakan disertai kekerasan dan pengancaman dan kita lakukan pengejaran," kata dia.
Untuk tahap awal, pihaknya mendatangi rumah pelaku dan mertua yang berada di Kota Padang.
"Kita ke sana mencari informasi dan ternyata semua akses tertutup terkait keberadaan pelaku," kata dia.
Ia mengatakan sejumlah informasi terkait keberadaan pelaku didapatkan bahwa Izet ini kabur ke Solok dan Riau.
Baca juga: Sehari usai laporan korban ke Polda, Izet berhasil ditangkap di Tanah Datar
Pihaknya langsung ke Kota Solok dan mengembangkan informasi tersebut dan hasilnya tidak benar.
Begitu juga informasi Izet kabur ke Riau juga tidak ditemukan kebenarannya.
Setelah itu ada lagi informasi, pelaku ini terlihat di Tanah Datar.
"Prinsipnya kita setiap menerima informasi langsung kita respon," kata dia.
Tim bergerak ke Tanah Datar pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB dan menemukan pelaku menginap di rumah saudara sepupu.
Baca juga: Sopir truk yang dipalak Izet lapor ke Polda Sumbar, kami buru kemana pun lari
"Sebelum penangkapan kita koordinasi dengan wali korong dan lainnya namun setelah izin didapatkan pelaku ini kabur ke kawasan kebun cabai yang ada di sana," kata dia.
Ia mengatakan tim yang tidak menguasai lapangan kesulitan menangkap Izet malam itu sekitar pukul 23.00 WIB.
"Penerangan tak ada dan kondisi sulit maka saya perintahkan tim bertahan hingga pagi. Tepat pukul 05.30 WIB, Izet didapati di sebuah pondok di sana dan kita tangkap," kata dia.
Saat ini pelaku dalam perjalanan menuju Mapolda Sumbar dan setelah di sini pihaknya akan melakukan tes rapid antigen kepada pelaku untuk memastikan tidak terkena COVID-19.
"Saat pandemi ini kita pastikan dia negatif dulu. Baru kita lakukan pemeriksaan lebib lanjut. Terkait penyerahan ke Polresta Padang, nanti dulu karena ada beberapa hal yang perlu diperiksa di Polda Sumbar," kata dia.
Baca juga: Kasus Izet, ini tanggapan DPRD Sumbar