Arosuka (ANTARA) - Pemerintah kabupaten bersama Polres Solok Arouka serta Kodim 0309 Solok, Sumatera Barat melakukan vaksinasi COVID-19 kepada 1.300 warga melalui kegiatan vaksinasi massal.
Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu di Solok, Minggu mengatakan pemberian 1.300 vaksin ke warga tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari terjadinya kerumunan saat vaksinasi.
"Pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 ini tetap menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai kegiatan vaksinasi malah mengakibatkan kerumunan atau klaster baru," ujar dia.
Ia berharap melalui kegiatan vaksinasi COVID-19 secara optimal akan terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok pada masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Solok, Sumbar.
Menurut dia untuk mengakhiri pandemi COVID-19 ini tergantung pada perilaku masyarakat itu sendiri. Jika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan melalukan vaksin maka pandemi ini akan segera berakhir.
"Mari bersama kita pastikan sampai akhir Juni 2021 seluruh masyarakat Kabupaten Solok telah mendapatkan vaksin COVID-19," ucap dia.
Ia mengatakan tujuan dari kegiatan vaksinasi massal COVID-19 ini ialah untuk menekan kasus positif COVID-19 yang terus meningkat di Kabupaten Solok.
Sementara itu, Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam menyebutkan hingga hari ini kasus positif COVID-19 di Kabupaten Solok mencapai 1.884 orang yang terdiri atas karantina mandiri 116 orang, dirawat 23 orang, meninggal 64 orang dan sembuh 1.681 orang.
"Untuk zonasi daerah di Sumatera Barat pada Minggu ke-68 sejak 20 hingga 26 Juni 2021, Kabupaten Solok masih dalam zona oranye (risiko sedang) dengan skor 2,18," ucap dia.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat berada di luar rumah dengan menerapkan lima M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu di Solok, Minggu mengatakan pemberian 1.300 vaksin ke warga tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari terjadinya kerumunan saat vaksinasi.
"Pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 ini tetap menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai kegiatan vaksinasi malah mengakibatkan kerumunan atau klaster baru," ujar dia.
Ia berharap melalui kegiatan vaksinasi COVID-19 secara optimal akan terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok pada masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Solok, Sumbar.
Menurut dia untuk mengakhiri pandemi COVID-19 ini tergantung pada perilaku masyarakat itu sendiri. Jika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan melalukan vaksin maka pandemi ini akan segera berakhir.
"Mari bersama kita pastikan sampai akhir Juni 2021 seluruh masyarakat Kabupaten Solok telah mendapatkan vaksin COVID-19," ucap dia.
Ia mengatakan tujuan dari kegiatan vaksinasi massal COVID-19 ini ialah untuk menekan kasus positif COVID-19 yang terus meningkat di Kabupaten Solok.
Sementara itu, Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam menyebutkan hingga hari ini kasus positif COVID-19 di Kabupaten Solok mencapai 1.884 orang yang terdiri atas karantina mandiri 116 orang, dirawat 23 orang, meninggal 64 orang dan sembuh 1.681 orang.
"Untuk zonasi daerah di Sumatera Barat pada Minggu ke-68 sejak 20 hingga 26 Juni 2021, Kabupaten Solok masih dalam zona oranye (risiko sedang) dengan skor 2,18," ucap dia.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat berada di luar rumah dengan menerapkan lima M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.