Padang (ANTARA) - Unit Pengelola Zakat Baznas PT Semen Padang menyalurkan bantuan senilai Rp25 juta untuk Palestina yang dihimpun dari karyawan melalui  Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Wilayah Sumbar.


"Sebenarnya bukan kali ini saja kami menyalurkan bantuan untuk Palestina melalui KNRP ini, tapi sudah sejak lama, yaitu sejak zakat karyawan PT Semen Padang masih dikelola oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Semen Padang," kata Kepala Departemen Komunikasi dan  Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri di Padang, Jumat.


Penyerahan bantuan bertempat di Kantor UPZ Baznas PT Semen Padang diserahkan  Sekretaris Umum UPZ Baznas PT Semen Padang Iskandar Samudra Taqwa.


Oktoweri berharap, bantuan untuk rakyat Palestina ini dapat meringankan beban umat Islam di Palestina yang hingga kini, masih terus digempur zionis Israel, sehingga menyebabkan kondisi sosial, ekonomi dan pendidikan di Palestina porak poranda. 


"Mudah-mudahan bantuan ini, dapat meringankan saudara-saudara seiman kita di Palestina," ujarnya. 


Sekretaris Umum UPZ Baznas Semen Padang Iskandar Samudra Taqwa menambahkan  bantuan tersebut disalurkan ke Palestina, karena  merupakan kiblat pertama Umat Islam dan sebagai kota suci ketiga setelah Mekah dan Madinah. 


"Bantuan dari dana zakat ini kami salurkan, juga sebagai bentuk rasa peduli dan rasa jihad kita sebagai umat Islam. Jihad tidak perlu harus ke Palestina, banyak cara yang bisa dilakukan dalam jihad membela Palestina. Salah satunya melalui penyaluran bantuan untuk saudara-saudara kita di Palestina," kata Iskandar didampingi Ketua Pelaksana Harian UPZBaznas Semen Padang Muhammad Arif.


Koordinator KNRP Wilayah Sumbar Army Kurniawan mengatakan, bantuan dari UPZ Baznas Semen Padang ini akan disalurkan untuk membantu pembiayaan klinik kesehatan, pendidikan dan perbaikan rumah-rumah warga yang rusak akibat gempuran Israel di Jalur Gaza. 


"Namun yang jadi prioritas saat ini, adalah untuk biaya hidup anak yatim dan janda di Palestina, karena gempuran zionis Israel ke Palestina di jalur Gaza, membuat banyak anak-anak kehilangan orang tuanya dan para istri juga menjadi janda ," katanya.


 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024