Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengemukakan relokasi dana desa untuk penanganan COVID-19 di daerah itu sebanyak Rp4,48 miliar.
"Delapan persen dari total dana desa direlokasi untuk COVID-19 di tingkat nagari (desa adat)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Dharmasraya, Hasto Kuncoro di Pulau Punjung, Jumat.
Ia mengatakan total dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat pada 2021 kurang lebih sebanyak Rp56 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya Rp52 miliar.
Ia mengatakan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan pemerintah sepenuhnya menyerahkan ke pemerintah nagari untuk membuat program sesuai kebutuhan masing-masing.
Program tersebut yang penting sesuai petunjuk peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dapat dipertanggungjwabkan, lanjut dia.
"Program bisa untuk operasional relawan COVID-19 nagari, pembelian disinfektan, masker, dan pembelian suplemen untuk lansia yang mengikuti vaksinasi. Intinya melihat kebutuhan nagari, apa yang diperlukan dalam penanganan COVID-19 ini," ungkap dia.
Menurut dia sebagian pemerintah nagari telah melakukan program penanganan COVID-19, pihaknya meminta nagari yang belum segara mengeksekusi program yang sudah dirancang.
Ia berharap penanganan COVID-19 di tingkat nagari dapat terlaksana dengan baik serta program yang dibuat benar-benar menjawab persoalan masyarakat di tengah wabah melanda.
Sementara, Dinas Kesehatan Dharmasraya mencatat total kasus positif di daerah itu sebanyak 1.104 per hari ini. Pasien sembuh sebanyak 919, meninggal positif COVID-19 19 orang.
"Total pasien positif sudah mencapai 1.104 orang. Hari ini ada penambahan lima positif COVID-19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina.
"Delapan persen dari total dana desa direlokasi untuk COVID-19 di tingkat nagari (desa adat)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Dharmasraya, Hasto Kuncoro di Pulau Punjung, Jumat.
Ia mengatakan total dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat pada 2021 kurang lebih sebanyak Rp56 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya Rp52 miliar.
Ia mengatakan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan pemerintah sepenuhnya menyerahkan ke pemerintah nagari untuk membuat program sesuai kebutuhan masing-masing.
Program tersebut yang penting sesuai petunjuk peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dapat dipertanggungjwabkan, lanjut dia.
"Program bisa untuk operasional relawan COVID-19 nagari, pembelian disinfektan, masker, dan pembelian suplemen untuk lansia yang mengikuti vaksinasi. Intinya melihat kebutuhan nagari, apa yang diperlukan dalam penanganan COVID-19 ini," ungkap dia.
Menurut dia sebagian pemerintah nagari telah melakukan program penanganan COVID-19, pihaknya meminta nagari yang belum segara mengeksekusi program yang sudah dirancang.
Ia berharap penanganan COVID-19 di tingkat nagari dapat terlaksana dengan baik serta program yang dibuat benar-benar menjawab persoalan masyarakat di tengah wabah melanda.
Sementara, Dinas Kesehatan Dharmasraya mencatat total kasus positif di daerah itu sebanyak 1.104 per hari ini. Pasien sembuh sebanyak 919, meninggal positif COVID-19 19 orang.
"Total pasien positif sudah mencapai 1.104 orang. Hari ini ada penambahan lima positif COVID-19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina.