Bukittinggi (ANTARA) - Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga unit mobil terjadi di Jorong Titih, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam pukul 15.00 WIB Kamis (20/05).
"Seorang pengemudi truk sampah milik Kabupaten Agam atas nama Abdul Latif mengalami patah kaki karena kejadian ini," kata Kasatlantas Polresta Bukittinggi, AKP Andri Nugroho di Bukittinggi, Kamis.
Kasatlantas menjelaskan kejadian berawal dari kendaraan jenis truk milik Pemda Agam yang membawa sampah BA 8816 T tengah berhenti di pinggir jalan.
Truk ini tiba-tiba ditabrak dari arah belakang oleh bus tronton Hino BK 8026 XW yang hendak menuju Payakumbuh.
Dari arah berlawanan datang mobil jenis pick up Futura BA 8410 CN yang berusaha menghindari tabrakan dengan membanting ke arah kiri.
Akibatnya, mobil pick up terguling di tengah jalan dan supir dari truk pengangkut sampah milik Pemda Agam, atas nama Abdul Latif (25) mengalami patah kaki.
"Korban dilarikan ke 2Puskesmas terdekat bersama penumpangnya yang mengalami luka lecet," kata dia.
Kecelakaan berupa tabrakan beruntun ini membuat kemacetan panjang di sepanjang jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh kilometer 13 itu hampir satu jam.
Kecelakaan di jalur jalan Provinsi ini diperkirakan memakan kerugian materil sebesar Rp60 Juta.
"Seorang pengemudi truk sampah milik Kabupaten Agam atas nama Abdul Latif mengalami patah kaki karena kejadian ini," kata Kasatlantas Polresta Bukittinggi, AKP Andri Nugroho di Bukittinggi, Kamis.
Kasatlantas menjelaskan kejadian berawal dari kendaraan jenis truk milik Pemda Agam yang membawa sampah BA 8816 T tengah berhenti di pinggir jalan.
Truk ini tiba-tiba ditabrak dari arah belakang oleh bus tronton Hino BK 8026 XW yang hendak menuju Payakumbuh.
Dari arah berlawanan datang mobil jenis pick up Futura BA 8410 CN yang berusaha menghindari tabrakan dengan membanting ke arah kiri.
Akibatnya, mobil pick up terguling di tengah jalan dan supir dari truk pengangkut sampah milik Pemda Agam, atas nama Abdul Latif (25) mengalami patah kaki.
"Korban dilarikan ke 2Puskesmas terdekat bersama penumpangnya yang mengalami luka lecet," kata dia.
Kecelakaan berupa tabrakan beruntun ini membuat kemacetan panjang di sepanjang jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh kilometer 13 itu hampir satu jam.
Kecelakaan di jalur jalan Provinsi ini diperkirakan memakan kerugian materil sebesar Rp60 Juta.