Arosuka (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 bertambah 23 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat hingga hari ini total pasien terkonfirmasi virus itu menjadi 1.230 orang.
Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam di Arosuka, Minggu menyebutkan 23 pasien positif COVID-19 tersebut pernah berkontak erat dengan pasien positif sebelumnya yang saat ini 16 orang tengah menjalani karantina mandiri, enam orang lainnya dirawat dan satu orang meninggal dunia.
Berdasarkan penambahan kasus COVID-19 tersebut saat ini total warga di daerah itu yang terkonfirmasi positif mencapai 1.230 orang terdiri atas 1.068 orang dinyatakan sembuh, 100 orang menjalani karantina mandiri, 26 orang dirawat di rumah sakit, dan 36 orang meninggal dunia.
Melihat perkembangan kasus COVID-19 tersebut sampai saat ini Kabupaten Solok masih termasuk dalam zona oranye (risiko sedang).
Ia mengimbau masyarakat di daerah itu agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan aktifitas pada Ramadhan 1442 Hijriah.
"Pada Ramadhan tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, kita tidak terlepas dari pandemi COVID-19," kata dia.
Ia juga meminta pada seluruh masyarakat Kabupaten Solok agar tidak lengah dan sama-sama mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M saat berada di luar rumah, yakni selalu memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan.
"Hal itu bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Solok," ucap dia.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat agar bersama-sama mematuhi surat edaran Menteri Agama tentang panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah pada masa pandemi COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
Ia berharap pelaksanaan ibadah pada bulan suci Ramadhan semoga dapat berjalan baik, lancar, aman dan nyaman tanpa ada gangguan meskipun di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda saat ini.
Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam di Arosuka, Minggu menyebutkan 23 pasien positif COVID-19 tersebut pernah berkontak erat dengan pasien positif sebelumnya yang saat ini 16 orang tengah menjalani karantina mandiri, enam orang lainnya dirawat dan satu orang meninggal dunia.
Berdasarkan penambahan kasus COVID-19 tersebut saat ini total warga di daerah itu yang terkonfirmasi positif mencapai 1.230 orang terdiri atas 1.068 orang dinyatakan sembuh, 100 orang menjalani karantina mandiri, 26 orang dirawat di rumah sakit, dan 36 orang meninggal dunia.
Melihat perkembangan kasus COVID-19 tersebut sampai saat ini Kabupaten Solok masih termasuk dalam zona oranye (risiko sedang).
Ia mengimbau masyarakat di daerah itu agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan aktifitas pada Ramadhan 1442 Hijriah.
"Pada Ramadhan tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, kita tidak terlepas dari pandemi COVID-19," kata dia.
Ia juga meminta pada seluruh masyarakat Kabupaten Solok agar tidak lengah dan sama-sama mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M saat berada di luar rumah, yakni selalu memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan.
"Hal itu bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Solok," ucap dia.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat agar bersama-sama mematuhi surat edaran Menteri Agama tentang panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah pada masa pandemi COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
Ia berharap pelaksanaan ibadah pada bulan suci Ramadhan semoga dapat berjalan baik, lancar, aman dan nyaman tanpa ada gangguan meskipun di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda saat ini.