Pulau Punjung (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) melonjak sebanyak 24 kasus memasuki hari kelima Ramadhan 1442 Hijriah sehingga total warga yang terkonfirmasi virus menjadi 665 orang.
"Sebagian besar pasien yang terkonfirmasi hari ini adalah pasien yang malakukan kontak erat" kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina, di Pulau Punjung, Sabtu,
Ia merinci penambahan positif COVID-19 itu tersebar di Kecamatan Pulau Punjung sebanyak 12 kasus, Kecamatan Timpeh tujuh kasus, Kecamatan Koto Besar tiga kasus, Koto Baru dan Asam Jujuhan masing-masing satu kasus.
Selain kasus bertambah, kata dia seorang warga Dharmasraya juga dinyatakan meninggal akibat COVID-19 sehingga total warga meninggal karena virus corona menjadi 10 orang.
Pihaknya memastikan proses pemakaman warga tersebut menerapkan protokol, kata dia hal itu sudah dikoordinasikan dengan satgas kecamatan dan nagari (desa adat).
Sementara untuk angka pasien sembuh bertambah pada Kamis (16/4) sebanyak empat orang sehingga total menjadi 605 pasien.
Sedangkan data pelaku perjalanan 16.687 orang, pelaku perjalanan selesai pemantauan 16.684, suspek selesai pemantauan 741, suspek meninggal 18, kontak erat 6.161, suspek komulatif 765, dan porable 1.
Pemerintah setempat mengimbau agar warga iuntuk tetap menerapkan prokotol kesehatan, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir, kata dia.
“Prokes yang wajib diterapkan meliputi disiplin memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan dengan air yang mengalir,” katanya.
Disamping itu, tambah dia Pemerintah Dharmasraya terus menyukseskan program vaksinasi COVID-19 dalam upaya memutus munculnya kasus-kasus di tengah masyarakat.
"Sebagian besar pasien yang terkonfirmasi hari ini adalah pasien yang malakukan kontak erat" kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina, di Pulau Punjung, Sabtu,
Ia merinci penambahan positif COVID-19 itu tersebar di Kecamatan Pulau Punjung sebanyak 12 kasus, Kecamatan Timpeh tujuh kasus, Kecamatan Koto Besar tiga kasus, Koto Baru dan Asam Jujuhan masing-masing satu kasus.
Selain kasus bertambah, kata dia seorang warga Dharmasraya juga dinyatakan meninggal akibat COVID-19 sehingga total warga meninggal karena virus corona menjadi 10 orang.
Pihaknya memastikan proses pemakaman warga tersebut menerapkan protokol, kata dia hal itu sudah dikoordinasikan dengan satgas kecamatan dan nagari (desa adat).
Sementara untuk angka pasien sembuh bertambah pada Kamis (16/4) sebanyak empat orang sehingga total menjadi 605 pasien.
Sedangkan data pelaku perjalanan 16.687 orang, pelaku perjalanan selesai pemantauan 16.684, suspek selesai pemantauan 741, suspek meninggal 18, kontak erat 6.161, suspek komulatif 765, dan porable 1.
Pemerintah setempat mengimbau agar warga iuntuk tetap menerapkan prokotol kesehatan, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir, kata dia.
“Prokes yang wajib diterapkan meliputi disiplin memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan dengan air yang mengalir,” katanya.
Disamping itu, tambah dia Pemerintah Dharmasraya terus menyukseskan program vaksinasi COVID-19 dalam upaya memutus munculnya kasus-kasus di tengah masyarakat.