Simpang Empat (ANTARA) - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat, Sumatera Barat senilai Rp134 miliar telah rampung. Masyarakat sudah bisa memanfaatkan layanan rumah sakit yang cukup megah itu.


 Pantauan di lapangan melihat kondisi rumah sakit itu, Selasa (13/4) terlihat megah dan refresentatif sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah itu.


 "Bangunan baru RSUD ini terdiri dari tiga lantai dan saat ini sudah selesai pembangunannya. Sejumlah ruangan sudah beroperasi melayani pasien. Upaya ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai visi misi bupati dan wakil bupati saat ini," kata Kepala Bidang Perencanaan RSUD Pasaman Barat, Novri Indra didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pembangunan RSUD Aljunaidi di Simpang Empat, Selasa.


 Ia mengatakan lantai satu bangunan itu ada 20 ruangan rawat jalan atau poli dan 30 ruangan instalasi rawat inap (irna).


 Untuk lantai dua ada laboratorium dan 30 ruangan rawat inap dan rawat jalan serta poli dan di lantai tiga ada ruangan Irna, MR, fisioterapi dan kesmik.


 Selain itu juga ada bangunan baru IGD, neorologi, interne. Serta bangunan lainnya seperti wordshop, gedung utility dan IPSRS.


 "Khusus ruangan rawat inap saat ini sudah dipakai dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sedangkan bangunan lain tinggal menunggu jadwal peresmiannya," sebutnya.


 Sedangkan bangunan lama yang masih ada dan masih dimanfaatkan adalah ruangan VIP, rawatan paru, kantor dan gedung penunjang.


 Ia berharap dengan adanya bangunan baru ini maka pelayanan akan dapat ditingkatkan dengan kelengkapan sarana untuk penunjang pelayanan.


 "Kita berharap kedepannya RSUD ini bisa melayani cuci darah, pantalogi dan anatomi. Sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh berobat lagi keluar Pasamam Barat," harapnya.


 Ia menyebutkan tahun ini ada anggaran sekitar Rp10 miliar lagi yang telah disediakan dalam APBD.


 "Kita berharap nanti pembangunan lainnya bisa rampung termasuk parkiran atau lanscap yang mendesak karena setiap hujan maka halaman gedung baru itu tergenang air dan becek," katanya.***3***






 

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024