Lubukbasung (ANTARA) - Sekitar puluhan warga Cumateh, Jorong Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung, Kabuparen Agam, Sumatera Barat menangkap ular piton sepanjang tujuh meter yang sering memakan ternak warga sekitar, Rabu siang.
Salah seorang warga Titisan Tungang, Erik (30) di Lubukbasung, Rabu, mengatakan ular itu ditangkap saat bersembunyi di dalam pokok kayu yang tumbang.
"Ular itu kami keluarkan dengan cara dijerat menggunakan tali dan kami dengan jumlah 10 orang kesulitan untuk mengeluarkan ular itu," katanya.
Ia mengatakan, ular itu ditangkap di lahan perkebunan sawit milik Marni (50) di Batang Lolo, Jorong Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung.
Ular itu sering memakan ternak jenis anjing milik warga saat berburu babi di lokasi itu.
Dengan kondisi itu, pihaknya beserta warga lain berusaha untuk menangkap.
"Ular itu kami masukkan ke dalam goni dan dibawa secara bersama-sama," katanya.
Salah seorang tokoh masyarakat, Salman (57) menambahkan keberadaan ular itu sangat mengganggu warga sekitar, karena anjing warga sering diserang.
Satu bulan lalu, tambahnya warga juga menangkap ular dengan ukuran besar.
"Ukuran ular yang ditangkap sebelumnya hanya kecil dari ular sekarang," katanya.
Keberadaan ular itu menjadi tontonan bagi puluhan warga untuk melihat ular itu secara dekat.
"Baru kali ini saya melihat ular dengan ukuran cukup besar," kata salah seorang pengunjung, Yanto (43).
Sebelumnya, ia hanya melihat ular dengan ukuran kecil. ***3***
Salah seorang warga Titisan Tungang, Erik (30) di Lubukbasung, Rabu, mengatakan ular itu ditangkap saat bersembunyi di dalam pokok kayu yang tumbang.
"Ular itu kami keluarkan dengan cara dijerat menggunakan tali dan kami dengan jumlah 10 orang kesulitan untuk mengeluarkan ular itu," katanya.
Ia mengatakan, ular itu ditangkap di lahan perkebunan sawit milik Marni (50) di Batang Lolo, Jorong Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung.
Ular itu sering memakan ternak jenis anjing milik warga saat berburu babi di lokasi itu.
Dengan kondisi itu, pihaknya beserta warga lain berusaha untuk menangkap.
"Ular itu kami masukkan ke dalam goni dan dibawa secara bersama-sama," katanya.
Salah seorang tokoh masyarakat, Salman (57) menambahkan keberadaan ular itu sangat mengganggu warga sekitar, karena anjing warga sering diserang.
Satu bulan lalu, tambahnya warga juga menangkap ular dengan ukuran besar.
"Ukuran ular yang ditangkap sebelumnya hanya kecil dari ular sekarang," katanya.
Keberadaan ular itu menjadi tontonan bagi puluhan warga untuk melihat ular itu secara dekat.
"Baru kali ini saya melihat ular dengan ukuran cukup besar," kata salah seorang pengunjung, Yanto (43).
Sebelumnya, ia hanya melihat ular dengan ukuran kecil. ***3***