Arosuka (ANTARA) - Pendaki Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat yang akan melaksanakan shalat kini bisa menikmati kedekatan dengan sang khalik dari ketinggian dengan hadirnya musola yang digagas pendiriannya oleh Mahasiswa Pecinta Alam Univ. Andalas dipuncak gunung, 2.597 meter diatas permukaan laut (MDPL).

Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang  Prof Yuliandri mengapresiasi pembangunan musala yang diinisiasi oleh Mapala Unand di puncak Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). 

"Saya mengapresiasi gagasan para pencinta alam, khususnya Mapala Unand atas pembangunan musala di puncak gunung talang," kata Yuliandri saat peresmian musala di Gunung Talang secara virtual, Minggu.  Musala di puncak gunung talang (Antara/HO)
Ia berharap dengan adanya pembangunan musala di puncak gunung Talang dengan ketinggian 2.597 meter di atas permukaan laut itu dapat meningkatkan ibadah para pendaki gunung. 

"Diharapkan dengan adanya musala tersebut semakin meningkatkan ketakwaan kita terhadap sang pencipta hendaknya," kata dia. 

Menurutnya keberadaan musala tersebut menunjukkan bahwa selain mencintai alam, para pendaki gunung juga mencintai Sang Penciptanya. 

Wali Nagari Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang Yunladi juga menyambut baik atas pembangunan musala di puncak gunung talang yang dibangun oleh Mapala Unand.
  Musala di puncak gunung talang (Antara/HO)
"Saya berharap ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan objek wisata gunung Talang ke depannya," kata dia. 

Selain itu, Ketua Mapala Unand Periode 2020/2021 Farhan Furqani mengatakan perencanaan pembangunan musala tersebut sudah sejak tiga bulan yang lalu. 

"Alhamdulillah perencanaan tersebut mendapat respon positif dari para pendaki dan pemangku kepentingan lainnya," kata dia. 

Ia menyebutkan untuk biaya pembangunan musala tersebut berasal dari iuran anggota dan beberapa donatur lainnya yang sangat mendukung atas gagasan itu. Total biaya pembangunan musala tersebut terkumpul sekitar Rp25 juta. 


"Tujuan pembangunan musala ini ialah sebagai amal jariah dan tempat ibadah bagi para pendaki gunung talang. Karena sebelumnya di sini belum ada tempat ibadah," ujar dia. 

Selain itu, ia mengatakan terkait kondisi air bersih untuk berwudu diambil dari sumber mata air dan dibuatkan tempat penampungan khususnya. Agar memudahkan para pendaki untuk berwudu.   

Pembangunan musala itu sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu, namun untuk pengangkutan material musala dilakukan secara bertahap, yakni sejak satu bulan yang lalu yang dibantu para pendaki lainnya. 

"Musala tersebut juga aman dari petir karena sudah ada alat penangkal petirnya," ucap dia. 
 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Ikhwan Wahyudi
Copyright © ANTARA 2024