​​​​​​​Batusangkar, (ANTARA) - Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat selama masa pandemi COVID-19 terhitung Maret hingga Desember 2020 meningkat jika dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) dan Naker Syofa Nofa Budianto di Batusangkar Selasa, mengatakan meningkatnya pertumbuhan itu ditandai dengan banyaknya pengurusan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) oleh dinas terkait.

"Jika pada 2019 jumlah izin yang dikeluarkan hanya sebanyak 1.010 izin, namun pada 2020 sudah tercatat sebanyak 1.201 izin," katanya.

Ia mengatakan meningkatnya pertumbuhan usaha mikro kecil di Tanah Datar di tengah pandemi juga dikarenakan banyaknya masyarakat yang memilih menjalankan usaha dari rumah.

Diantarnanya seperti membuat makanan aneka kue dan roti, gorengan, minuman dan usaha lainnya yang tergolong mikro kecil.

Ia mengatakan dalam melayani perizinan pihaknya juga memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan izin usaha.

Pengurus izin dapat menggunakan aplikasi yang disediakan dinas terkait Kedua seperti Sistem  Informasi Pelayanan  Perizinan Terpadu (Sipintar) yang sudah diluncurkan sejak 2017 dan aplikasi Online Single Submission (OSS).

"Jadi untuk memudahkan masyarakat dalam pelayanan perizinan ini kita menyediakan kemudahan dalam pengurusan izin. Izin yang tidak terakomodir oleh apkikaai OSS akan diakomodir melalui aplikasi Sipintar," katanya.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Tanah Datar, Darfizal, mengatakan dalam meningkatkan motivasi pelaku Usaha Menengah Kecil Menengah (UMKM) di masa pandemi COVID-19 pihaknya telah melakukan pelatihan kewirausahaan bagai pelaku usaha didaerah setempat.

Pelatihan usaha bagi UMKM tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian dan bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Di Tanah Datar jumlah UMKM itu ribuan, jika satu usaha saja bisa menyerap tenaga kerja berapa banyak orang yang tertolong, maka tentu potensi ini harus kita dorong bersama, karena berkontribusi dalam penurunan angka pengangguran dan kemiskinan," katanya. (*)

Pewarta : Etri Saputra
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024