Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) menerima alokasi dana dari pemerintah pusat sebanyak Rp16 miliar untuk pembangunan landscape Masjid Agung daerah itu.
"Pembangunan landscape berupa pagar, taman, dan jalan serta lainnya pembiayaannya penuh dari pemerintah pusat melaui Kementerian PUPR," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dharmasraya, Junaidi Yunus di Pulau Punjung, Jumat.
Menurut dia kepastian mengenai pembiayaan landscape Masjid Agung Dharmasraya dibiyai pemerintah pusat ditandai peninjauan lapangan oleh pejabat kementerian terkait berapa waktu lalu.
Ia mengatakan respon cepat pemerintah pusat juga telah dilakukannya proses tender pembangunan landscape Masjid Agung Dharmasraya.
Pemerintah setempat juga mengalokasika APBD 2021 sebanyak Rp40 miliar untuk kelanjutan pembangunan masjid agung, kata dia.
Ia mengatakan pembagunan masjid agung sudah dimulai 2019 dengan anggaran tahun jamak. Total anggaran yang akan digunakan mencapai Rp97 miliar.
"Proses pengerjaannya sudah mencapai 85 persen, mudah-mudahan tahun ini selesai selajutnya diresmikan dan dapat digunakan untuk tempat ibadah," katanya.
Ia menjelaskan masjid dua lantai tersebut dibangun di lahan 67.193 meter persegi. Masjid yang dirancang menjadi pusat peradaban Islam di Dharmasraya ini berdiri di Lintas Tengah Sumatera.
Masjid dengan empat kubah dan Menara ini melambangkan filosofi adat Minangkabau, yaitu Tau Jo Nan Ampek. Makna yang terkandung kata tersebut adalah seseorang harus pandai menjaga sikap kepada yang lebih tua, sebaya, yang lebih kecil dan tokoh-tokoh masyarakat.
Ia menambahkan masjid agung akan menjadi ikon baru Dharmasraya. Menjadi Islamic Center untuk pemberdayaan umat dan menjadi penopang utama seluruh masjid dan surau di Dharmasraya.
"Pembangunan landscape berupa pagar, taman, dan jalan serta lainnya pembiayaannya penuh dari pemerintah pusat melaui Kementerian PUPR," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dharmasraya, Junaidi Yunus di Pulau Punjung, Jumat.
Menurut dia kepastian mengenai pembiayaan landscape Masjid Agung Dharmasraya dibiyai pemerintah pusat ditandai peninjauan lapangan oleh pejabat kementerian terkait berapa waktu lalu.
Ia mengatakan respon cepat pemerintah pusat juga telah dilakukannya proses tender pembangunan landscape Masjid Agung Dharmasraya.
Pemerintah setempat juga mengalokasika APBD 2021 sebanyak Rp40 miliar untuk kelanjutan pembangunan masjid agung, kata dia.
Ia mengatakan pembagunan masjid agung sudah dimulai 2019 dengan anggaran tahun jamak. Total anggaran yang akan digunakan mencapai Rp97 miliar.
"Proses pengerjaannya sudah mencapai 85 persen, mudah-mudahan tahun ini selesai selajutnya diresmikan dan dapat digunakan untuk tempat ibadah," katanya.
Ia menjelaskan masjid dua lantai tersebut dibangun di lahan 67.193 meter persegi. Masjid yang dirancang menjadi pusat peradaban Islam di Dharmasraya ini berdiri di Lintas Tengah Sumatera.
Masjid dengan empat kubah dan Menara ini melambangkan filosofi adat Minangkabau, yaitu Tau Jo Nan Ampek. Makna yang terkandung kata tersebut adalah seseorang harus pandai menjaga sikap kepada yang lebih tua, sebaya, yang lebih kecil dan tokoh-tokoh masyarakat.
Ia menambahkan masjid agung akan menjadi ikon baru Dharmasraya. Menjadi Islamic Center untuk pemberdayaan umat dan menjadi penopang utama seluruh masjid dan surau di Dharmasraya.