Padang (ANTARA) - Kantor Pos Padang sudah bisa melayani pembelian meterai Rp10.000 yang digunakan untuk transaksi diatas Rp5 juta sesuai dengan ketentuan UU No. 10 tahun 2021 tentang Bea Meterai.

Kepala Kantor Pos Padang Sartono di Padang, Sabtu, mengatakan meterai Rp10.000 sudah bisa dijual sejak kemarin sedangkan untuk meterai Rp6000 dan Rp3000 apabila masih tersedia maka masih bisa digunakan sampai 31 Desember 2021.

"Pembelian meterai selain dengan datang langsung ke Kantor Pos juga bisa melalui online di https://meterai.posindonesia.co.id atau melalui aplikasi Meterai Mobile yang bisa diunduh di Google Playstore," ujarnya.

Pemesanan meterai secara online bisa dilayani minimal lima keping dan akan diantar ke alamat si pembeli oleh pihak Pos. Pemesanan di bawah pukul 13.00 WIB bisa langsung diantar di hari yang sama sedangkan pemesanan setelah pukul 13.00 WIB akan diantar pada keesokan harinya.

Sementara itu, Manager Pelayanan Kantor Pos Padang Deni Saputra mengatakan stok Meterai Rp10.000 yang ada di Kantor Pos Utama maupun di kantor Pos Cabang yang ada di Padang secara keseluruhan totalnya saat ini tersedia sebanyak 300.000 keping.

Ia mengatakan selama meterai Rp10.000 mulai diedarkan, masyarakat cukup antusiasme untuk membeli meterai tersebut.

"Penjualan materai Rp10.000 hari ini di seluruh kantor Pos yang ada di Padang sudah terjual sebanyak 5.650 keping," ucapnya.

Deni mengatakan untuk saat ini Kantor Pos Padang hanya menjual meterai Rp10.000 dan meterai Rp6000, sedangkan meterai Rp3000 sudah tidak dijual.

"Meterai Rp3000 tidak kami jual lagi sebab stok dari pusat sudah tidak ada," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan meterai Rp3000 sudah habis sejak hari Senin, pada 25 Januari 2021. Sementara stok materai Rp6000 masih tersedia sebanyak 300.000 keping.

Pada tahun 2021 ini, target penjualan meterai Rp10.000 oleh Kantor Pos yang ada di Padang secara keseluruhan adalah sebanyak 10 juta keping. Ia menyarankan kepada masyarakat agar membeli meterai di Kantor Pos supaya keaslian.***2***


Pewarta : Mutiara
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2025