Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengemukakan 3.000 dosis vaksin COVID-19 yang sampai di daerah itu ditempatkan sesuai rantai dingin dengan keamanan dan kestabilan suhu dari 2-8 derejat celcius.


Plt Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina di Pulau Punjung, Kamis, mengatakan vaksin tersebut disimpan di gudang farmasi Dinkes setempat dan memiliki standar penyimpanan obat yang sesuai dengan vaksin.


"Vaksin disimpan disuhu rendah, tidak boleh kurang dari 2 dan lebih dari 8 derejat celcius," ujarnya.


Ia mengatakan sebanyak 3.000 dosis vaksin Sinovac yang dikirim dari Dinas Kesehatan Sumbar, di Padang tiba di Kabupaten Dharmasraya Kamis sekitar pukul 14.30 WIB.


Vaksin tersebut dikirim menggunakan mobil dengan pendingin dan mendapat pengawal ketat dari kesatuan Brimob Polda Sumbar, kata dia.


"Selanjutnya ribuan dosis vaksin tersebut juga disimpan dengan hati-hati agar tidak rusak. Vaksin ini juga akan kawal pihak kepolisian 1x24 jam sampai dengan digunakan nanti," ungkap dia.


Ia mengemukan pencanangan vaksin di Dharmasraya akan dilaksanakan dalam minggu depan, dimana yang akan menerima suntikan pertama adalah Bupati setempat Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan jajaran Forkompinda disusul tenaga kesehatan.


"Insyaallah dalam minggu depan pemberian vaksin akan diluncurkan kepada penerima, untuk kapan harinya belum ditentukan," katanya.


Ia menyebutkan setidaknya 1.774 tenaga kesehatan sudah tercatat sebagai penerima vaksin tahap pertama, setelah dilakukan validasi dan memenuhi kriteria awal ialah sebanyak 1.572 ditambah 10 pejabat utama yang menerima suntikan vaksin.


Setiap penerima akan menerima dua dosis vaksin dimana penyuntikan pertama dan kedua akan diberi jarak waktu, kata dia.


"Nanti kalau jumlah vaksin ini kurang akan diusulkan untuk penambahan. Insyaallah 3.000 vaksin ini cukup, karena sebelum penyuntikan dilakukan pemeriksaan. Jika tidak memenuhi ketentuan terhadap calon penerima dapat saja ditunda, misalnya suhu badan tinggi, itu tidak bisa disuntik," tambah dia.




 

Pewarta : Ilka Jensen
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024