Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, memperoleh bantuan pembangunan sarana prasarana pengendalian banjir pertemuan sungai Batang Bangko dan Batang Suliti sebesar Rp48,2 miliar.

"Bantuan senilai Rp48,2 miliar tersebut masih dalam proses tender oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Solok Selatan Yolly Hirlandes Putra di Padang Aro, Rabu.

Saat ini, ia bersama pihak Balai Sungai sedang melakukan tinjauan ke lokasi yang akan dilakukan pembangunan dan melihat item apa saja yang diperlukan.

Wakil ketua DPRD Solok Selatan Armen Syahjohan mengatakan penanganan banjir Batang Suliti ini merupakan kebutuhan mendesak sebab setiap tahun sungai ini selalu meluap dan mengakibatkan banjir di Kampung Tarandam Sungai Pagu.

"Bencana itu merupakan sesuatu yang tidak diharapkan dan di Batang Suliti hampir setiap tahun terjadi banjir sehingga dengan adanya bantuan ini diharapkan kedepannya tidak terjadi lagi banjir," ujarnya.

Untuk DPRD sendiri, katanya siap melakukan pengawasan terhadap proyek ini agar berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

Selain itu , masyarakat juga harus ikut serta melakukan pengawasan saat pengerjaan proyek nantinya agar pembangunan oleh rekanan sesuai harapan.

Dengan adanya bantuan ini, katanya, merupakan sebuah upaya antisipasi agar masyarakat tidak dilanda bencana.

Kampung Tarandam Nagari Pasar Muaralabuh Kecamatan Sungai Pagu merupakan kawasan langganan banjir di Solok Selatan.

Pada Selasa 12 Januari 2021 banjir akibat luapan sungai Batang Suliti merendam 350 unit rumah warga yang terdiri dari 375 kepala keluarga dengan 1.125 Jiwa di Nagari Pasar Muaralabuh Kecamatan Sungai Pagu dengan ketinggian air 50-100 centimeter. 

Selanjutnya di Nagari Pasir Talang Selatan Kecamatan Sungai Pagu juga terendam 28 rumah dengan 28 kepala keluarga dan 100 jiwa. 

Pewarta : Erik Ifansyah Akbar
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024