Padang (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Padang, Sumatera Barat menggagas Anjungan Disdukcapil Mandiri (ADM) untuk meningkatkan pelayanan dalam pencetakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) hingga akta kelahiran.

"ADM ini sangat mirip dengan ATM. Yang membedakan produk yang dikeluarkan bukan uang, tetapi KTP, KK atau akte kelahiran," kata Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Padang, Edi Hasymi di Padang, Minggu.

Ia mengatakan masyarakat yang mengurus KTP yang hilang, rusak atau membuat baru akan dilayani secara online atau daring. Jika syarat sudah dinyatakan lengkap, maka sistem akan mengirimkan kode PIN dan barcode ke email yang didaftarkan.

Berbekal PIN dan barcode itu, masyarakat bisa mencetak KTP sendiri melalui mesin ADM yang sementara diletakkan di kantor Disdukcapil Kota Padang.

"Untuk tahap awal kita tempatkan petugas untuk membantu masyarakat yang akan menggunakan mesin ADM tersebut agar prosesnya lancar," katanya.

Ia mengklaim setelah mencocokkan barcode atau PIN dan memastikan data yang tercatat sudah benar, hanya butuh dua hingga tiga menit, KTP sudah selesai dicetak.

"Benar-benar mirip ATM. Instan. Cepat. Mudah-mudahan pelayanan yang diberikan ini bisa membantu masyarakat Kota Padang yang butuh cepat mencetak KTP," katanya.

Mesin itu disebut bisa mencetak ratusan KTP setiap hari sesuai jumlah blangko yang tersedia. 

Meski ADM tersebut sudah beroperasi namun pelayanan pencetakan di Disdukcapil tetap akan dibuka. Artinya ada dua opsi yang bisa dipilih oleh masyarakat sehingga pelayanan akan lebih cepat dan efektif.

Edi mengatakan mesin ADM itu akan ujicoba pada minggu ini dan direncanakan diluncurkan penggunaannya pada 26 Januari 2021.***3***

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Mario Sofia Nasution
Copyright © ANTARA 2024