Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat melakukan revisi peta bisnis untuk melihat perkembangan tahun lalu serta mengarah pada perubahan UNP dari PTN-BLU ke PTN-BH dengan harapan penyusunan tersebut dapat melibatkan UPT, Wakil Fakultas, Pascasarjana dan beberapa fungsional di tingkat Rektorat.
Wakil Rektor IV UNP Prof. Dr. Yasri, M.Si. dalam kegiatan revisi peta bisnis UNP tahun 2021 di Ballroom UNP Hotel dan Convention pada Jumat, menyampaikan pada tahun 2021 peta bisnis UNP akan banyak berubah yang dilatarbelakangi oleh empat hal.
"Yaitu perubahan sistem peta penyajian peta bisnis dari sistem manual ke sistem digital, perubahan struktural (SOTK) di UNP, adanya Reformasi Birokrasi khususnya dalam SOP, dan perlunya perubahan blueprint lembaga sesuai dengan kondisi rill dalam membangun kerjasama dengan lembaga lain," ucapnya.
Menurutnya diperlukan perubahan blue print lembaga karena nanti bermuara pada SOP yang akan dievaluasi dan direvisi. "Karena itu perlu kita audit atau revisi sesuai dengan tuntutan perubahan," kata Yasri.
Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung sampai 18 Januari 2021 dengan menghasilkan Laporan Peta Bisnis. Masing-masing tim melakukan up-date dan mencermati munculnya bisnis baru di masing-masing unit.
"Misalnya adanya kampus merdeka, dan KKN serta inovasi teknologi dalam pelayanan. Diharapkan pada unit-unit dalam tim peta bisnis bekerja secara maksimal," tambahnya.
Wakil Rektor IV UNP Prof. Dr. Yasri, M.Si. dalam kegiatan revisi peta bisnis UNP tahun 2021 di Ballroom UNP Hotel dan Convention pada Jumat, menyampaikan pada tahun 2021 peta bisnis UNP akan banyak berubah yang dilatarbelakangi oleh empat hal.
"Yaitu perubahan sistem peta penyajian peta bisnis dari sistem manual ke sistem digital, perubahan struktural (SOTK) di UNP, adanya Reformasi Birokrasi khususnya dalam SOP, dan perlunya perubahan blueprint lembaga sesuai dengan kondisi rill dalam membangun kerjasama dengan lembaga lain," ucapnya.
Menurutnya diperlukan perubahan blue print lembaga karena nanti bermuara pada SOP yang akan dievaluasi dan direvisi. "Karena itu perlu kita audit atau revisi sesuai dengan tuntutan perubahan," kata Yasri.
Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung sampai 18 Januari 2021 dengan menghasilkan Laporan Peta Bisnis. Masing-masing tim melakukan up-date dan mencermati munculnya bisnis baru di masing-masing unit.
"Misalnya adanya kampus merdeka, dan KKN serta inovasi teknologi dalam pelayanan. Diharapkan pada unit-unit dalam tim peta bisnis bekerja secara maksimal," tambahnya.