Parit Malintang, (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Indra Dt Rajo Lelo memantau kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember 2020 di Kabupaten Padang Pariaman.
"Pelaksanaan Pilkada memang berbeda pada pemilihan sebelumnya karena dilaksanakan pada kondisi pandemi COVID-19 yang sampai saat ini perkembangannya masih sangat mengkhawatirkan.," kata dia saat kunjungan di Padang Pariaman, Senin.
Dirinya berharap dalam pelaksanaan Pilkada ini, tidak menimbulkan kluster baru penyebaran COVID-19 di saat pemungutan suara.
Menurut dia KPU telah menerbitkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Tahun 2020 dalam masa Bencana Non Alam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan pihaknya ingin mengetahui kesiapan penyelenggaraan pihaknya didampingi Kesbangpol Sumbar mengadakan kunjungan ke Kabupaten Padang Pariaman.
Ia mengatakan diperlukan pemahaman seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya pelaksanaan pilkada ini sehingga betul-betul mendapat dukungan masyarakat.
Berdasarkan hasil evaluasi secara nasional penyelenggaraan pemilihan umumsmemang ditemukan berbagai ekses sebagai wujud ketidakpuasan terhadap hasil pilkada mulai dari konflik horizontal maupun konflik vertikal, partisipasi masyarakat yang cenderung menurun dalam menggunakan hak pilihnya dan sebagainya.
”Untuk itu ke depan, kiranya kepada semua elemen baik penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, pihak keamanan dan seluruh komponen masyarakat. Untuk bersama-sama diminimalisir berbagai potensi permasalahan dalam penyelenggaraan pemilu tersebut,” katanya.
Dirinya juga meminta agar informasi dari pemerintah daerah, penyelenggara pemilu serta pihak keamanan kepada masyarakat dilakukan secara optimal sehingga pemilih tidak ragu datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dalam pertemuan tersebut Indra memastikan bagaiamana kesiapan pelaksanaan Pilkada. Terungkap, salah satu poin yang menjadi perhatian adalah partisipasi pemilih. Pasalnya pelaksanaan pilkada dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19.
Dia menyebutkan fokus pemantauan seperti kesiapan penyelenggara, kualitas Daftar Pemilih Tetap (DPT), pelaksanaan kampanye dan hari tenang, netralitas ASN, kesiapan logistik, kondisi geografis dan cuaca serta partisipasi pemilih.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi menyampaikan untuk menjawab kekhawatiran penyebaran COVID-19 ini, pihaknya terus dan gencar melakukan sosialisasi.
Upaya ini agar meyakinkan masyarakat kalau pelaksanaan pemungutan suara jika menerapkan prokes dengan disiplin, tetap akan aman.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Baik dari segi keamanan dan ketertiban. “Semoga pelaksanaan Pilkada nanti aman dan lancar,” katanya.
Komisioner KPU Padangpariaman Dewi Aurora yang mendampingi selama kegiatan pemantauan menjelaskan kalau distribusi logistik PIlkada sudah dilaksanakan.
"Pengantaran logistik ke pihak kecamatan juga dikawal dengan ketat oleh petugas keamanan dan sosialisasi juga sudah gencar dilakukan pihaknya," kata dia.