Pariaman, (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan simulasi pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) provinsi setempat di daerah itu dari pihak yang tidak menerima hasil dari pungut dan hitung surat suara.
"Hari ini kami melaksanakan sistem pengamanan kota dalam rangka mengantisipasi unjuk rasa yang mungkin akan terjadi pada Pilkada 2020 di wilayah hukum Polres Kota Pariaman," kata Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana usai kegiatan simulasi di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan pada latihan tersebut pihaknya dapat melihat kesiapan personel dan peralatan dalam melaksanakan pengamanan pada Pilkada 2020 tingkat Sumbar di Kota Pariaman serta sebagian wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
Untuk diketahui Padang Pariaman juga sedang melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati yang sebagian daerah itu masuk ke dalam wilayah hukum Polres Pariaman.
Ia menyampaikan persiapan tersebut perlu dilakukan meskipun dalam pemantauan pihaknya di wilayah hukum Polres Pariaman dinilai tidak terlalu rawan di bidang keamanan.
"Namun kami tetap bersiap dan bersiaga untuk menghadapi pengunjuk rasa atau peristiwa lainnya dalam proses tahapan Pilkada, apalagi sekarang musim hujan," katanya.
Setidaknya pada simulasi tersebut pihaknya mengerahkan sekitar 200 personel serta sarana pendukung di antaranya satu mobil penyemprot air atau 'water cannon'.
Untuk pengamanan pada pelaksanaan Pilkada Sumbar dan Padang Pariaman pihaknya mengerahkan satu personel untuk mengamankan dua tempat pemungutan suara (TPS) yang didukung oleh enam Linmas.
"Untuk TPS rawan di wilayah hukum Polres Pariaman ada satu, tapi di bidang demografinya yaitu Kecamatan Sungai Geringging karena lokasinya yang sulit terjangkau," ujarnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut pihaknya sudah mempersiapkan personel dan sarana pendukung lainnya agar pengamanan pendistribusian logistik Pilkada dapat berjalan lancar.
"Hari ini kami melaksanakan sistem pengamanan kota dalam rangka mengantisipasi unjuk rasa yang mungkin akan terjadi pada Pilkada 2020 di wilayah hukum Polres Kota Pariaman," kata Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana usai kegiatan simulasi di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan pada latihan tersebut pihaknya dapat melihat kesiapan personel dan peralatan dalam melaksanakan pengamanan pada Pilkada 2020 tingkat Sumbar di Kota Pariaman serta sebagian wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
Untuk diketahui Padang Pariaman juga sedang melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati yang sebagian daerah itu masuk ke dalam wilayah hukum Polres Pariaman.
Ia menyampaikan persiapan tersebut perlu dilakukan meskipun dalam pemantauan pihaknya di wilayah hukum Polres Pariaman dinilai tidak terlalu rawan di bidang keamanan.
"Namun kami tetap bersiap dan bersiaga untuk menghadapi pengunjuk rasa atau peristiwa lainnya dalam proses tahapan Pilkada, apalagi sekarang musim hujan," katanya.
Setidaknya pada simulasi tersebut pihaknya mengerahkan sekitar 200 personel serta sarana pendukung di antaranya satu mobil penyemprot air atau 'water cannon'.
Untuk pengamanan pada pelaksanaan Pilkada Sumbar dan Padang Pariaman pihaknya mengerahkan satu personel untuk mengamankan dua tempat pemungutan suara (TPS) yang didukung oleh enam Linmas.
"Untuk TPS rawan di wilayah hukum Polres Pariaman ada satu, tapi di bidang demografinya yaitu Kecamatan Sungai Geringging karena lokasinya yang sulit terjangkau," ujarnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut pihaknya sudah mempersiapkan personel dan sarana pendukung lainnya agar pengamanan pendistribusian logistik Pilkada dapat berjalan lancar.