Tasikmalaya, (Antara) - Sebanyak 20 jamaah Ahmadiyah menyatakan diri taubat dengan mengucapkan syahadat sebagai syarat masuk ajaran Agama Islam di Masjid Besar Baiturrochman, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin.
Prosesi pertaubatan itu dilakukan dihadapan Menteri Agama Suryadharma Ali, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Bupati Tasikmalaya, Uu RUzhanul Ulum, perwakilan organisasi masyarakat Islam dan masyarakat muslim.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Dadang Romansyah, mengatakan pertaubatan itu merupakan bagian dari hasil upaya bersama dalam menangani persoalan Ahmadiyah di Tasikmalaya.
Ia menyebutkan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya pengikut Ahmadiyah sebanyak 4.216 orang tersebar dibeberapa kecamatan seperti Salawu, Sukaraja, Sukaratu, dan Singaparna.
Sebanyak 732 orang pengikut Ahmadiyah dari beberapa kecamatan, kata Dadang, sudah menyatakan taubat dan mengikuti ajaran Islam.
"Total mantan Ahmadiyah yang masuk Islam ada 732 orang, sekarang masih ada 4.216 orang jamaah Ahmadiyah di Tasikmalaya," kata Dadang.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya, Edeng Zaenal Abidin mengatakan MUI, pemerintah daerah bersama unsur terkait terus berupaya menangani persoalan Ahmadiyah.
Salah satu cara yang telah dilakukan, kata Edeng, seperti menggelar dakwah di daerah yang terdapat banyak warga pengikut Ahmadiyah.
"Kami gunakan pola menangani Ahmadiyah dengan prinsip airnya jernih, ikannya berhasil ditangkap, hasilnya pengikut Ahmadiyah ada yang kembali memeluk Islam," katanya.
Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengatakan kehadirannya dalam prosesi pertaubatan itu merupakan rangkaian melakukan pembinaan langsung terhadap mantan jamaah Ahmadiyah.
"Kehadiran saya disini menjadi bagian dari tahapan itu (menangani persoalan Ahmadiyah) membina secara langsung apa yang menjadi keinginan bagi masyarakat," katanya. (*/jno)