Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah X mengumumkan 20 finalis Entrepreneurship Award IV 2020 yang berhasil lolos dan akan mengikuti final presentasi.
Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri di Padang, Sabtu, mengatakan 20 finalis tersebut merupakan hasil penilaian lebih dari 1.000 proposal yang masuk.
"Alhamdulillah pada tahun ini jumlah proposal yang masuk meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu," ujarnya.
Ia mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang mengikuti Entrepreneurship Award IV 2020 ini. "Kendati di tengah pandemi COVID-19, tetapi mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan jumlah proposal yang terkumpul mencapai 1.000 jika dibandingkan tahun lalu hanya sekitar 650 proposal saja," kata dia.
Ia menyebutkan 20 finalis tersebut, yakni terdiri atas 10 orang pemenang dari kategori usaha berjalan atau inovasi bisnis dan 10 orang lainnya merupakan pemenang dari kategori rencana bisnis atau business plan.
Para finalis tersebut berasal dari beragam Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di lingkungan LLDIKTI Wilayah X.
Jenis usaha yang mereka usulkan unik-unik dan menarik, ujar dia.
"Untuk informasi yang lebih lengkapnya mengenai 20 orang finalis tersebut bisa dilihat di akun resmi LL DIKTI Wilayah X," ucap dia.
Ia berharap dengan adanya kegiatan EA tersebut dapat melahirkan para entrepreneur yang kreatif dan inovatif ke depannya setelah mereka menamatkan perkuliahan di perguruan tinggi.
"Saya berharap jumlah peserta EA ke depannya semakin meningkat lagi dan terus bermunculan mahasiswa dengan ide-ide bisnis serta usaha yang kreatif dan inovatif," kata dia.
Ia menyebutkan total hadiah yang akan diserahkan senilai Rp115 juta. Namun, ia mengatakan saat ini proposal tersebut masih di tangan dewan juri dalam proses penilaian.
Selain itu, final presentasi, pengumuman pemenang, dan penyerahan award akan dilaksanakan secara daring pada 10 Nivember 2020.
"Diharapkan Dirjen dapat hadir memeriahkan kegiatan tersebut," ujar dia.
Menurutnya kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mengubah nasib mahasiswa untuk menghadapi masa depan, yakni memberikan peluang kepada mahasiswa membuka usaha agar tidak menjadi pengangguran.
"Selain itu, juga bertujuan untuk memotivasi dan mendorong kreativitas mahasiswa khususnya di kampus swasta dalam memunculkan usaha dan juga bisa membuka lapangan kerja," katanya.
Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri di Padang, Sabtu, mengatakan 20 finalis tersebut merupakan hasil penilaian lebih dari 1.000 proposal yang masuk.
"Alhamdulillah pada tahun ini jumlah proposal yang masuk meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu," ujarnya.
Ia mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang mengikuti Entrepreneurship Award IV 2020 ini. "Kendati di tengah pandemi COVID-19, tetapi mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan jumlah proposal yang terkumpul mencapai 1.000 jika dibandingkan tahun lalu hanya sekitar 650 proposal saja," kata dia.
Ia menyebutkan 20 finalis tersebut, yakni terdiri atas 10 orang pemenang dari kategori usaha berjalan atau inovasi bisnis dan 10 orang lainnya merupakan pemenang dari kategori rencana bisnis atau business plan.
Para finalis tersebut berasal dari beragam Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di lingkungan LLDIKTI Wilayah X.
Jenis usaha yang mereka usulkan unik-unik dan menarik, ujar dia.
"Untuk informasi yang lebih lengkapnya mengenai 20 orang finalis tersebut bisa dilihat di akun resmi LL DIKTI Wilayah X," ucap dia.
Ia berharap dengan adanya kegiatan EA tersebut dapat melahirkan para entrepreneur yang kreatif dan inovatif ke depannya setelah mereka menamatkan perkuliahan di perguruan tinggi.
"Saya berharap jumlah peserta EA ke depannya semakin meningkat lagi dan terus bermunculan mahasiswa dengan ide-ide bisnis serta usaha yang kreatif dan inovatif," kata dia.
Ia menyebutkan total hadiah yang akan diserahkan senilai Rp115 juta. Namun, ia mengatakan saat ini proposal tersebut masih di tangan dewan juri dalam proses penilaian.
Selain itu, final presentasi, pengumuman pemenang, dan penyerahan award akan dilaksanakan secara daring pada 10 Nivember 2020.
"Diharapkan Dirjen dapat hadir memeriahkan kegiatan tersebut," ujar dia.
Menurutnya kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mengubah nasib mahasiswa untuk menghadapi masa depan, yakni memberikan peluang kepada mahasiswa membuka usaha agar tidak menjadi pengangguran.
"Selain itu, juga bertujuan untuk memotivasi dan mendorong kreativitas mahasiswa khususnya di kampus swasta dalam memunculkan usaha dan juga bisa membuka lapangan kerja," katanya.