Painan (ANTARA) - Sejumlah nagari di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dilanda banjir akibat hujan deras yang melanda daerah setempat sejak Rabu siang.
"Selain di Kecamatan Koto XI Tarusan, banjir juga melanda sejumlah nagari di Kecamatan Batang Kapas dan IV Jurai," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Husnul Karim di Painan, Rabu.
Selain itu, di Nagari Salido Saribulan, Kecamatan IV Jurai jalan kabupaten juga terban, serta terdapat longsoran material di jalan nasional yang juga terjadi di kecamatan setempat.
Hingga saat ini pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan dengan menjalin komunikasi yang intens dengan wali nagari dan camat di daerah terdampak.
"Personel juga telah kami kerahkan untuk meminimalkan timbulnya kerugian, terutama di daerah-daerah yang kami nilai paling terdampak dari kejadian ini," ungkapnya.
Kepada masyarakat ia berpesan untuk terus waspada, terutama mereka yang bermukim di sepanjang bantaran sungai mengingat hingga malam ini daerah setempat masih dilanda hujan.
"Sebaiknya barang-barang berharga dan dokumen penting diletakan di tempat yang agak tinggi atau di lokasi yang mudah dijangkau," tambah dia.
Sementara itu warga Kecamatan Batang Kapas, Zulkifli mengungkap banjir di kecamatan setempat terjadi di tiga nagari yakni Sungai Nyalo, Tuik dan IV Koto Hilie.
"Banjir terjadi sekitar jam 16.30 WIB dengan kedalaman hingga lebih dari dua meter," sebutnya.
Selain menggenangi rumah warga, banjir juga menggenangi jalan antarnagari sehingga akses jalan di sana lumpuh.
"Kondisi ini terus kami komunikasikan dengan wali nagari, harapannya agar pemerintah segera menurunkan bantuan jika banjir semakin parah," ungkapnya.
"Selain di Kecamatan Koto XI Tarusan, banjir juga melanda sejumlah nagari di Kecamatan Batang Kapas dan IV Jurai," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Husnul Karim di Painan, Rabu.
Selain itu, di Nagari Salido Saribulan, Kecamatan IV Jurai jalan kabupaten juga terban, serta terdapat longsoran material di jalan nasional yang juga terjadi di kecamatan setempat.
Hingga saat ini pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan dengan menjalin komunikasi yang intens dengan wali nagari dan camat di daerah terdampak.
"Personel juga telah kami kerahkan untuk meminimalkan timbulnya kerugian, terutama di daerah-daerah yang kami nilai paling terdampak dari kejadian ini," ungkapnya.
Kepada masyarakat ia berpesan untuk terus waspada, terutama mereka yang bermukim di sepanjang bantaran sungai mengingat hingga malam ini daerah setempat masih dilanda hujan.
"Sebaiknya barang-barang berharga dan dokumen penting diletakan di tempat yang agak tinggi atau di lokasi yang mudah dijangkau," tambah dia.
Sementara itu warga Kecamatan Batang Kapas, Zulkifli mengungkap banjir di kecamatan setempat terjadi di tiga nagari yakni Sungai Nyalo, Tuik dan IV Koto Hilie.
"Banjir terjadi sekitar jam 16.30 WIB dengan kedalaman hingga lebih dari dua meter," sebutnya.
Selain menggenangi rumah warga, banjir juga menggenangi jalan antarnagari sehingga akses jalan di sana lumpuh.
"Kondisi ini terus kami komunikasikan dengan wali nagari, harapannya agar pemerintah segera menurunkan bantuan jika banjir semakin parah," ungkapnya.