Batusangkar (ANTARA) - Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Pangian Jaya, Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat kembangkan wisata goa di daerah itu menjadi destinasi unggulan.
"Untuk mengembangkan wisata tersebut BUMNag Pangian Jaya dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Pangian bekerja sama dalam membenahi objek wisata yang pernah ditutup beberapa tahun lalu akibat longsor," kata Ketua BUMNag Pangian Jaya, Nanda Anggara di Batusangkar Minggu.
Ia mengatakan wisata goa atau yang biasa disebut Ngalau Indah Pangian merupakan salah satu objek wisata yang ada di Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar.
Ngalau tersebut berupa goa yang membentang di dalam Bukit Barisan lebih kurang sepanjang satu kilometer, kemudian di dalam goa itu juga dilalui aliran sungai.
Di dalam goa pangian tersebut juga banyak ditemukan stalagmit dan stalaktit yang masih alami dengan berbagai bentuk dan juga ada tulisan lafadz Allah di didindingnya.
Ia mengatakan sebelumnya Ngalau Indah Pangian juga sudah menjadi destinasi wisata sejak dahulunya di daerah itu, hanya saja pada 2015 terjadi longsor pada dinding tebing dan merusak jalan menuju lokasi sehingga pemerintah daerah setempat menutup akses jalan ke lokasi.
"Kemudian BUMNag dan kelompok sadar wisata bekerja sama dalam mengembangkan goa Pangian menjadi destinasi unggulan di Tanah Datar," ujarnya.
Sementara Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Pangian, Amuri Solala mengatakan jika objek wisata itu akan dibenahi dalam waktu dekat, termasuk membangun beberapa infrastruktur dan spot-spot selfi di sepanjang jalan menuju ke dalam mulut goa.
"Sejak dua bulan terakhir Pokdarwis sebagai pengelola tengah gencarnya membangun spot selfi berupa pondok-pondok yang dibangun dengan bahan sederhana dari alam. Atap bangunan dari daun rumbio dan memakai bambu yang nyaman untuk bersantai-santai," katanya.
Untuk masuk ke objek wisata pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp5000 untuk biaya karcis masuk ditambah Rp5000 untuk parkir mobil dan Rp2000 untuk parkir roda dua.(*)
"Untuk mengembangkan wisata tersebut BUMNag Pangian Jaya dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Pangian bekerja sama dalam membenahi objek wisata yang pernah ditutup beberapa tahun lalu akibat longsor," kata Ketua BUMNag Pangian Jaya, Nanda Anggara di Batusangkar Minggu.
Ia mengatakan wisata goa atau yang biasa disebut Ngalau Indah Pangian merupakan salah satu objek wisata yang ada di Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar.
Ngalau tersebut berupa goa yang membentang di dalam Bukit Barisan lebih kurang sepanjang satu kilometer, kemudian di dalam goa itu juga dilalui aliran sungai.
Di dalam goa pangian tersebut juga banyak ditemukan stalagmit dan stalaktit yang masih alami dengan berbagai bentuk dan juga ada tulisan lafadz Allah di didindingnya.
Ia mengatakan sebelumnya Ngalau Indah Pangian juga sudah menjadi destinasi wisata sejak dahulunya di daerah itu, hanya saja pada 2015 terjadi longsor pada dinding tebing dan merusak jalan menuju lokasi sehingga pemerintah daerah setempat menutup akses jalan ke lokasi.
"Kemudian BUMNag dan kelompok sadar wisata bekerja sama dalam mengembangkan goa Pangian menjadi destinasi unggulan di Tanah Datar," ujarnya.
Sementara Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Pangian, Amuri Solala mengatakan jika objek wisata itu akan dibenahi dalam waktu dekat, termasuk membangun beberapa infrastruktur dan spot-spot selfi di sepanjang jalan menuju ke dalam mulut goa.
"Sejak dua bulan terakhir Pokdarwis sebagai pengelola tengah gencarnya membangun spot selfi berupa pondok-pondok yang dibangun dengan bahan sederhana dari alam. Atap bangunan dari daun rumbio dan memakai bambu yang nyaman untuk bersantai-santai," katanya.
Untuk masuk ke objek wisata pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp5000 untuk biaya karcis masuk ditambah Rp5000 untuk parkir mobil dan Rp2000 untuk parkir roda dua.(*)