Padang (ANTARA) - Pembangunan pelabuhan Marina Muara Padang merupakan ide Deputi Kemenkomaritim Ridwan Jamaluddin yang berkaitan dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kepulauan Mentawai.
Dimana nantinya pelabuhan Marina Muara Padang sebagai pelabuhan pendukung kegiatan KEK Mentawai karena dekat dengan pusat pemerintahan Provinsi dan Kota Padang, ungkap Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela peninjauan Lokasi Marina Center dalam rangka rencana penataan kawasan Muara bersama Deputi Infrastruktur Kemenkomaritim Ridwan Jamaludin dan rombongan, beberapa OPD Pemprov Sumbar, Kepala Pelabuhan Muara Padang, pada 3 Juli 2020.
Wagub mengucapkan terimakasih Deputi Kemenkomaritim yang telah meninjau pelaksanaan ini, ternyata semua rencana belum selesai, Dirut Menko Maritim akan segera bangun muara Padang tersebut.
"Untuk itu semua perizinan ini kita persiapkan mudah-mudahan dalam bulan ini semua bentuk perizinan selesai," harap Nasrul Abit.
Dalam hal ini, tambahnya, tentu tidak mau melanggar aturan masalah izin dari BWS V dan juga mesti menunggu AMDAL serta IMB menunggu semua selesai. Proses perijinan tidak semuanya bisa diproses secara paralel, semuanya ada akan berjalan sesuai proses.
"Tinggal nanti tender, sekiranya ada permasalahan-permasalahan terjadi tentu provinsi akan mensuport dalam hal ini. Termasuk juga KEK Mentawai supaya diproses, sekiranya Pepres atau PP sudah keluar nantinya, tentu akan segera bergerak," ujar Nasrul Abit
Ia menjelaskan, sebenarnya itu investor yang sudah ada, lapangan terbang juga sudah disiapkan, walaupun ada 2600 kawasan, sekarang 400 hektare itu diluar bandara sudah setuju.
Mereka akan kerjakan itu lebih cepat lebih baik dalam pembangunan, karena sifatnya nanti akan ditelusuri adalah baik Nasional maupun Internasional.
"Jadi lapangan terbangnya akan dibuat dengan panjang 2500 berarti bisa untuk lapangan terbang internasional," ujar Wagub.
Sementara Deputi Infrastruktur Kemenkomaritim Ridwan Jamaludin juga mengatakan bahwa program tertinggi di Sumatera Barat adalah pariwisata dan objek kelas wisata itu adalah Mentawai.
"Untuk itu perlu disiapkan sebuah tempat bernuansa laut, bernuansa maritim di Kota Padang ini, dan pemerintah pun mendukung mendorong ke arah sana. Sehingga harapan kita nantik jika terbangun atau disebut juga maritim center, agar bisa sebagai fungsi menjalankan pelabuhan juga menjadi tempat contoh yang baik berbagai komunitas berbasis maritim," ucap Ridwan Jamaluddin.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit bersama Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Jamaludin tinjau kawasan Marina Center Muara Padang, Senin. (Ist)
Dimana nantinya pelabuhan Marina Muara Padang sebagai pelabuhan pendukung kegiatan KEK Mentawai karena dekat dengan pusat pemerintahan Provinsi dan Kota Padang, ungkap Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela peninjauan Lokasi Marina Center dalam rangka rencana penataan kawasan Muara bersama Deputi Infrastruktur Kemenkomaritim Ridwan Jamaludin dan rombongan, beberapa OPD Pemprov Sumbar, Kepala Pelabuhan Muara Padang, pada 3 Juli 2020.
Wagub mengucapkan terimakasih Deputi Kemenkomaritim yang telah meninjau pelaksanaan ini, ternyata semua rencana belum selesai, Dirut Menko Maritim akan segera bangun muara Padang tersebut.
"Untuk itu semua perizinan ini kita persiapkan mudah-mudahan dalam bulan ini semua bentuk perizinan selesai," harap Nasrul Abit.
Dalam hal ini, tambahnya, tentu tidak mau melanggar aturan masalah izin dari BWS V dan juga mesti menunggu AMDAL serta IMB menunggu semua selesai. Proses perijinan tidak semuanya bisa diproses secara paralel, semuanya ada akan berjalan sesuai proses.
"Tinggal nanti tender, sekiranya ada permasalahan-permasalahan terjadi tentu provinsi akan mensuport dalam hal ini. Termasuk juga KEK Mentawai supaya diproses, sekiranya Pepres atau PP sudah keluar nantinya, tentu akan segera bergerak," ujar Nasrul Abit
Ia menjelaskan, sebenarnya itu investor yang sudah ada, lapangan terbang juga sudah disiapkan, walaupun ada 2600 kawasan, sekarang 400 hektare itu diluar bandara sudah setuju.
Mereka akan kerjakan itu lebih cepat lebih baik dalam pembangunan, karena sifatnya nanti akan ditelusuri adalah baik Nasional maupun Internasional.
"Jadi lapangan terbangnya akan dibuat dengan panjang 2500 berarti bisa untuk lapangan terbang internasional," ujar Wagub.
Sementara Deputi Infrastruktur Kemenkomaritim Ridwan Jamaludin juga mengatakan bahwa program tertinggi di Sumatera Barat adalah pariwisata dan objek kelas wisata itu adalah Mentawai.
"Untuk itu perlu disiapkan sebuah tempat bernuansa laut, bernuansa maritim di Kota Padang ini, dan pemerintah pun mendukung mendorong ke arah sana. Sehingga harapan kita nantik jika terbangun atau disebut juga maritim center, agar bisa sebagai fungsi menjalankan pelabuhan juga menjadi tempat contoh yang baik berbagai komunitas berbasis maritim," ucap Ridwan Jamaluddin.