Kabupaten Agam (ANTARA) -
SMAN Agam Cendekia Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meminjamkan HP android kepada empat siswa kurang mampu yang tidak memiliki perangkat dalam mendukung proses belajar mengajar secara dalam jaringan (daring).
Kepala SMAN Agam Cendekia, Muhammad Hernanda didampingi Wakil Kepala Bidang Sarana dan Humas, Nurul Qamar di Lubukbasung, Selasa, mengatakan ke empat siswa itu berasal dari Kecamatan Palembaya Agam empat orang dan Pasaman Barat satu orang.
"Android ini kita pinjamkan selama proses belajar mengajar secara daring dan untuk pulsa pertama kita isikan," tambahnya.
Android ini dibeli menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan ini untuk mendukung proses belajar mengajar secara daring.
Saat proses belajar mengajar pada nornal baru COVID-19, lanjutnya SMAN Agam Cendekia menggunakan aplikasi ruang guru secara berbayar, aplikasi rumah belajar, aplikasi google classroom dan aplikasi candiak pandai milik Pemprov Sumbar.
"Aplikasi ini akan kita manfaatkan untuk belajar jarak jauh bagi 304 siswa dari 12 rombongan belajar," katanya.
Ia menambahkan, bagi siswa kelas tujuh dengan jumlah 105 orang akan dilakukan perkenalan majelis guru dan masa orientasi siswa secara virtual.
"Vidio tersebut kita kirimkan ke WhatsApp milik siswa," ujarnya.
Sementara itu, Akun Manager Ruang Guru Sumbar, Ismail menyebutkan aplikasi ruang guru ini mempermudah bapak atau ibu guru dalam memberikan materi dan berkomunikasi dengan siswa.
"Aplikasi ini diluncurkan pada minggu lalu dalam memutus mata rantai COVID-19," katanya.
Proses belajar mengajar menggunakan aplikasi ini tidak membosankan, karena memiliki vidio animasi dan permainan edukasi.
Ini dalam rangka agar siswa tidak jenuh saat mengikuti proses belajar mengajar. (*)