Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat  membantah kabar yang menyatakan Wali Kota Mahyeldi positif Corona Virus Disease (COVID-19).

“Tidak benar itu, dari mana sumbernya? Pak Wali justru sehat wal afiat saja,” kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Padang  Amrizal Rengganis  di Padang, Jumat.

Ia menyampaikan hasil tes cepat juga  menyatakan wali kota sehat  dan  tidak ada indikasi apapun terinfeksi virus corona.

Menurut dia wali kota,  pada Senin  (15/6) ke Jakarta dan sebelum berangkat dilakukan tes cepat dengan hasil negatif.

Ia mempertanyakan dari mana asal kabar yang menyatakan wali kota positif dan meluruskan bahwa tidak benar terkena COVID-19.

Bahkan, sepulang dari Jakarta, wali kota juga melakukan test usap  di Puskesmas Padang Pasir Padang dan  hasilnya sudah diperoleh yaitu  negatif, kata dia.

Sepengetahuannya wali kota  senantiasa memperhatikan masalah yang berkaitan dengan kesehatan terutama pada era PSBB ini.

“Pak Wali senantiasa menyampaikan pengarahan kepada masyarakat agar taat dan patuh pada protokol COVID-19 mulai dari anjuran menggunakan masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan senantiasa memeriksakan kesehatan apabila hendak berpergian dari satu kota ke kota lain," katanya.

"Oleh sebab itu kalau tiba-tiba yang memberitakan bahwa wali kota positif COVID-19 tentu berlawanan dengan komitmen untuk mengajak masyarakat menjaga kesehatan," kata dia.

Ia menyampaikan jika  positif  buat apa pula disembunyikan dan itu  bukan aib, siapa saja bisa terkena. 

Sementara itu menyangkut perkembangan pengendalian wabah COVID-19  sampai hari ini  persentase kesembuhan warga sudah mencapai 60,67 persen.

“Kami melalui Gugus Tugas Pengendalian COVID-19 Kota Padang terus berusaha melandaikan angka persebaran COVID-19 ini dengan melakukan pembersihan tempat-tempat umum melalui penyemprotan  disinfektan  bersama  Dinas Kesehatan, BPBD, PMI dan relawan,” katanya.
 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2025