Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang secara resmi menyerahkan pengelolaan objek wisata Pantai Air Manis Padang dari Dinas Pariwisata kepada Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri.
“Kerja sama ini kita lakukan untuk efisiensi dan efektifitas kerja karena keterbatasan SDM yang dimiliki Pemerintah Kota Padang,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Senin usai penandatangan kerja sama pengelolaan objek wisata Pantai Air Manis antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan Perusda Padang Sejahtera Mandiri (PSM).
Menurut dia pola kerja sama dengan Perusda merupakan konsep pemerintah daerah ke depan yang memungkinkan pengelolaan semua potensi bisa lebih optimal.
Ia menyampaikan kerja sama pengelolaan Pantai Air Manis yang akan di mulai pada masa new normal nanti akan menjadi langkah awal untuk pengelolaan objek wisata lainnya ke depan.
Wali Kota mengharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat menggenjot capaian jumlah pendapatan asli daerah melalui pengelolaan objek wisata sehingga setiap tahun dapat terhimpun secara maksimal.
Penandatanganan kerjasama disaksikan Wakil Wali Kota Hendri Septa, Sekda Padnag Amasrul dan Kepala Disparbud Arfian serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
Sebelumnya Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkot Padang Swesti Fanloni mengatakan Perusda Padang Sejahtera Mandiri telah mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp5 miliar dari APBD Kota Padang.
Ke depan Padang Sejahtera Mandiri akan merintis kerja sama dengan pihak ketiga menjajaki peluang dan potensi yang bisa digarap, kata dia.
Pantai Air Manis Padang yang terkenal dengan legenda Batu Malin Kundang pada 2019 mendapatkan alokasi anggaran dari Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp15 miliar untuk melakukan revitalisasi.
“Pembangunan tersebut berupa pedestrian di sepanjang bibir pantai hingga ke objek wisata batu Malin Kundang mengubah wajah Pantai Air Manis menjadi lebih menarik dan semakin nyaman untuk dikunjungi sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.
“Kerja sama ini kita lakukan untuk efisiensi dan efektifitas kerja karena keterbatasan SDM yang dimiliki Pemerintah Kota Padang,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Senin usai penandatangan kerja sama pengelolaan objek wisata Pantai Air Manis antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan Perusda Padang Sejahtera Mandiri (PSM).
Menurut dia pola kerja sama dengan Perusda merupakan konsep pemerintah daerah ke depan yang memungkinkan pengelolaan semua potensi bisa lebih optimal.
Ia menyampaikan kerja sama pengelolaan Pantai Air Manis yang akan di mulai pada masa new normal nanti akan menjadi langkah awal untuk pengelolaan objek wisata lainnya ke depan.
Wali Kota mengharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat menggenjot capaian jumlah pendapatan asli daerah melalui pengelolaan objek wisata sehingga setiap tahun dapat terhimpun secara maksimal.
Penandatanganan kerjasama disaksikan Wakil Wali Kota Hendri Septa, Sekda Padnag Amasrul dan Kepala Disparbud Arfian serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
Sebelumnya Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkot Padang Swesti Fanloni mengatakan Perusda Padang Sejahtera Mandiri telah mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp5 miliar dari APBD Kota Padang.
Ke depan Padang Sejahtera Mandiri akan merintis kerja sama dengan pihak ketiga menjajaki peluang dan potensi yang bisa digarap, kata dia.
Pantai Air Manis Padang yang terkenal dengan legenda Batu Malin Kundang pada 2019 mendapatkan alokasi anggaran dari Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp15 miliar untuk melakukan revitalisasi.
“Pembangunan tersebut berupa pedestrian di sepanjang bibir pantai hingga ke objek wisata batu Malin Kundang mengubah wajah Pantai Air Manis menjadi lebih menarik dan semakin nyaman untuk dikunjungi sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.