Jakarta, (Antara) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mulai 29 April 2013 mengoperasikan dan mengelola terminal kontainer atau Terminal Peti Kemas yang pertama di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat. "Sedikit demi sedikit, pelabuhan-pelabuhan di bawah naungan IPC (Indonesia Port Corporation, nama lain Pelindo II) yang ada di pulau-pulau luar Jawa terus dikembangkan," kata Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin. Menurut RJ Lino, pelabuhan-pelabuhan tersebut dapat menjadi tombol pembangkit perekonomian lokal demi mencapai pemerataan ekonomi secara menyeluruh di Indonesia. Ia mengemukakan, efisiensi pelabuhan merupakan salah satu kunci bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. "Hal ini yang mendasari keinginan IPC untuk terus mengembangkan infrastruktur kepelabuhanan di berbagai daerah di Nusantara," katanya. Aktivitas kepelabuhanan, ujar dia, juga terus diupayakan beralih ke sistem kontainerisasi atau penggunaan peti kemas agar biaya yang dibutuhkan untuk mengangkut suatu barang terus berkurang. Terminal peti kemas baru di Pelabuhan Teluk Bayur itu memiliki luas 46.886 meter persegi dan diperkirakan akan mampu menampung lebih dari 4.000 (empat ribu) boks peti kemas. Diperkirakan, arus peti kemas yang melalui terminal peti kemas di Pelabuhan Teluk Bayur mencapai lebih dari 68 ribu TEUs pada tahun 2013. Selain itu, Terminal peti kemas tersebut didukung oleh kedalaman kolam sandar mencapai minus 10 mLWS, sebelumnya minus 8 mLWS. Sementara itu, arus lalu lintas kapal dan barang di Pelabuhan Teluk Bayur sendiri terus meningkat sejak tahun 2008. Jumlah peti kemas yang pada tahun 2008 hanya sejumlah 48.503 TEUs, sedangka pada tahun 2012 mencapai 61.808 TEUs. Pada tahun 2012 pula, Cabang Pelabuhan Teluk Bayur mencatat pendapatan bersih lebih dari Rp130 miliar, meningkat dua kali lipat dibandingkan lima tahun sebelumnya yang hanya berada pada kisaran Rp57 miliar. Saat ini, Pelabuhan Teluk Bayur memiliki 12 unit dermaga dengan panjang total dermaga mencapai 1.613 meter. (*/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2025