Padang Panjang, (ANTARA) - Sebanyak 528 warga Kota Padang Panjang, Sumatera Barat sudah mengikuti pemeriksaan swab untuk mendeteksi infeksi virus corona jenis baru.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Padang Panjang Ampera Salim di Padang Panjang, Rabu, mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 358 telah selesai pemeriksaan.
Dari jumlah yang telah selesai diperiksa, sebanyak 19 orang dinyatakan positif terjangkit coronavirus disease (COVID-19), 331 negatif dan delapan orang hasilnya belum dapat disimpulkan atau inconclusive.
"Sementara 170 orang lagi masih menunggu hasil. Semua yang masih menunggu hasil pemeriksaan diwajibkan untuk isolasi terlebih dahulu untuk mencegah kemungkinan penularan," katanya.
Diperkirakan dalam dua hari ke depan baru dapat diketahui hasil pemeriksaan sampel lendir hidung atau tenggorokan pada 170 warga tersebut.
"Sejak tambahan lima kasus positif pada Minggu(3/5) menjadi 19 kasus, belum ada tambahan kasus sampai siang ini. Kita berharap semoga tidak ada lagi tambahan kasus positif dan wabah ini segera berlalu," katanya.
19 orang yang positif COVID-19 terdiri dari 14 tenaga kesehatan di RSUD Padang Panjang, satu tenaga kesehatan di Puskesmas Gunung dan satu orang anaknya, dua pegawai di Dinas Kesehatan Padang Panjang dan satu warga yang kembali dari Jakarta.
Semuanya kini menjalani isolasi di RSUD Padang Panjang.
Selanjutnya pemerintah setempat masih melanjutkan tes swab bagi 150 orang warganya dan masih terus melacak riwayat kontak dari warga yang sudah dinyatakan postif COVID-19.
Kasus pertama positif COVID-19 di Padang Panjang diumumkan pemerintah setempat pada Kamis(30/4) yang menimpa sebanyak 13 tenaga kesehatan di RSUD. Mereka diduga tertular dari pasien NS asal Panyalaian Kabupaten Tanah Datar.
Dari hasil pelacakan riwayat kontak dan pemeriksaan swab selanjutnya dinyatakan kasus positif COVID-19 menjadi sebanyak 19 kasus pada Minggu (3/5). (*)
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Padang Panjang Ampera Salim di Padang Panjang, Rabu, mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 358 telah selesai pemeriksaan.
Dari jumlah yang telah selesai diperiksa, sebanyak 19 orang dinyatakan positif terjangkit coronavirus disease (COVID-19), 331 negatif dan delapan orang hasilnya belum dapat disimpulkan atau inconclusive.
"Sementara 170 orang lagi masih menunggu hasil. Semua yang masih menunggu hasil pemeriksaan diwajibkan untuk isolasi terlebih dahulu untuk mencegah kemungkinan penularan," katanya.
Diperkirakan dalam dua hari ke depan baru dapat diketahui hasil pemeriksaan sampel lendir hidung atau tenggorokan pada 170 warga tersebut.
"Sejak tambahan lima kasus positif pada Minggu(3/5) menjadi 19 kasus, belum ada tambahan kasus sampai siang ini. Kita berharap semoga tidak ada lagi tambahan kasus positif dan wabah ini segera berlalu," katanya.
19 orang yang positif COVID-19 terdiri dari 14 tenaga kesehatan di RSUD Padang Panjang, satu tenaga kesehatan di Puskesmas Gunung dan satu orang anaknya, dua pegawai di Dinas Kesehatan Padang Panjang dan satu warga yang kembali dari Jakarta.
Semuanya kini menjalani isolasi di RSUD Padang Panjang.
Selanjutnya pemerintah setempat masih melanjutkan tes swab bagi 150 orang warganya dan masih terus melacak riwayat kontak dari warga yang sudah dinyatakan postif COVID-19.
Kasus pertama positif COVID-19 di Padang Panjang diumumkan pemerintah setempat pada Kamis(30/4) yang menimpa sebanyak 13 tenaga kesehatan di RSUD. Mereka diduga tertular dari pasien NS asal Panyalaian Kabupaten Tanah Datar.
Dari hasil pelacakan riwayat kontak dan pemeriksaan swab selanjutnya dinyatakan kasus positif COVID-19 menjadi sebanyak 19 kasus pada Minggu (3/5). (*)