Parit Malintang  (ANTARA) - Jamaah Satariyah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat melaksanakan maniliak atau memantau hilal dengan mata telanjang guna menentukan awal Ramadhan 1441 Hijriah. 

"Menurut perhitungan, hari ini kami melaksanakan melihat bulan," kata Qadi Ulakan Ali Imran di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat. 

Ia mengatakan penentuan waktu maniliak tarikat Satariyah tersebut berdasarkan penghitungan hisab takwim khamsiah yaitu diambil dari huruf tahun dan dijumlahkan dengan huruf bulan.

Ia menyampaikan huruf tahun sekarang yaitu ha sedangkan huruf bulan juga ha maka 1 Ramadhan 1441 Hijriah jatuh pada Sabtu besok.  

"Karena Sabtu 1 Ramadhan maka Jumat kami melihat bulan," katanya. 

Ia mengatakan sore ini jamaah Tarikat Syatariah yang berada di pantai Ulakan Tapakis tidak melihat hilal atau bulan maka pihaknya akan melakukan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan guna menghimpun informasi dari jamaah itu yang berada di daerah lainnya.  

"Sekarang kan di Pantai Ulakan berawan bisa jadi nanti kami melakukan sidang isbat di masjid," ujarnya. 

Ia menyampaikan biasanya jamaah yang melihat bulan di Pantai Ulakan Tapakis atau di dekat Makam Syekh Burhanuddin ramai namun karena saat ini ada pandemi COVID-19 maka jumlah yang datang tidak sebanyak tahun sebelumnya. 

Pada kesempatan tersebut ia juga mengatakan bagi jamaah Tarikat Satariyah yang tetap melaksanakan salat Tarawih maka diminta untuk menjaga jarak saat salat serta tidak berlama di masjid guna meminimalisir penyebaran COVID-19.

"Jika sakit atau tidak enak badan maka jangan paksakan salat tarawih berjamaah," tambah.

Berdasarkan pantauan sekitar seratus jamaah Satariyah datang ke pantai Ulakan  untuk melihat bulan sedangkan langit terpantau tertutup awan. 
 


Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2025