Padang, (ANTARA) - Pengurus Masjid Agung Nurul Iman Padang meniadakan pelaksanaan shalat tarawih dan witir serta ceramah agama pada Ramadhan 1441 Hijriah karena saat ini sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB) dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

"Peniadaan shalat tarawih juga sebagai upaya menindaklanjuti maklumat dari MUI Sumatera Barat yang meminta penyelenggaraan ibadah berjamaah di masjid dan mushala ditunda sampai wabah COVID-19 mereda," kata Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Nurul Iman Mulyadi Muslim di Padang, Kamis.

Menurut dia selama Ramadhan pihaknya tetap melantunkan azan setiap waktu shalat masuk dan pembacaan ayat suci Al Quran menjelang waktu berbuka.

Terkait dengan ceramah Ramadhan pada tahun ini seluruh jadwal serta penceramah dipindahkan ke Radio Republik Indonesia (RRI) Padang setiap pukul 12.00 WIB hingga waktu Zuhur masuk  setiap hari.

Jadi karena Masjid Agung Nurul Iman milik Pemkot Padang, Bagian Kesra telah bekerja sama dengan RRI Padang dan semua penceramah jadwalnya dipindahkan sehingga masyarakat tetap bisa mendengarkan siraman rohani, ujarnya.

Terkait dengan tradisi takjil gratis setiap Ramadhan ia menyampaikan tetap menyelenggarakan untuk tahun ini.

Akan tetapi takjil tersebut diantarkan ke rumah warga yang kurang mampu di sekitar masjid jelang berbuka, kata dia.

Mulyadi menyebutkan pada tahun lalu pengurus menyediakan takjil gratis hingga 500 paket per hari, sekarang ditargetkan minimal 50 paket dan diantar oleh petugas masjid ke rumah warga.

Ia berharap jamaah dan masyarakat bisa memahami kebijakan peniadaan shalat tarawih berjamaah dan memperbanyak doa agar wabah corona segera mereda.

Pada sisi lain ia menyampaikan pihaknya tetap mengumpulkan infak dan sedekah masjid melalui rekening dan akan menyalurkan kepada yang berhak.

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024