Padang Aro, (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Sumatera Barat Novirman menyatakan lima warga yang kontak dengan pasien positif COVID-19 di Surian, Kabupaten Solok sudah dilakukan rapid tes dan hasilnya semua negatif.
"Lima orang yang sudah melaksanakan rapid tes semuanya famili orang yang dinyatakan positif, dan hasilnya negatif," katanya di Padang Aro, Senin.
Dia mengatakan, kelima orang yang dites tersebut yaitu kakak yang positif, dimana saat dilakukan rapit test sedang batuk dan flu.
Selanjutnya keponakan warga yang positif beserta suaminya, dimana mereka yang mengelola catering untuk petugas di posko perbatasan.
Seterusnya remaja 16 tahun serta anak sembilan tahun yang merupakan anak dari pengelola catering atau cucu dari pasien yang positif.
Selain itu katanya, pemerintah setempat juga sudah memeriksa petugas perbatasan Ulu Suliti sebanyak 40 orang, dan hasilnya juga negatif.
Petugas perbatasan yang diperiksa yaitu dari Polri dua orang, TNI dua orang, petugas puskesmas 32 orang, BPBD dua orang, petugas Nagari dua orang.
Selain itu Dinkes Kabupaten Solok juga sudah memeriksa 19 orang yang kontak dan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Surian dengan jejaring puskesmas Surian dan semua hasil negatif.
Sebelumnya Bupati Solok Gusmal secara resmi mengumumkan pasien positif COVID-19 pertama di daerah itu berdasarkan hasil swab tes Laboratorium Dioagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang yang keluar Kamis (16/4) sore.
"Pasien positif COVID-19 itu berinisial S (77) berjenis kelamin laki-laki asal Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin," katanya.
Ia menjelaskan awalnya pasien S pada Senin (13/4) datang ke praktek dokter dengan menantunya untuk pemeriksaan kesehatan dengan keluhan kebas pada daerah wajah dan lengan sebelah kiri. Demam tidak ada, batuk tidak ada, dan pemeriksaan fisik secara umum baik. (*)
"Lima orang yang sudah melaksanakan rapid tes semuanya famili orang yang dinyatakan positif, dan hasilnya negatif," katanya di Padang Aro, Senin.
Dia mengatakan, kelima orang yang dites tersebut yaitu kakak yang positif, dimana saat dilakukan rapit test sedang batuk dan flu.
Selanjutnya keponakan warga yang positif beserta suaminya, dimana mereka yang mengelola catering untuk petugas di posko perbatasan.
Seterusnya remaja 16 tahun serta anak sembilan tahun yang merupakan anak dari pengelola catering atau cucu dari pasien yang positif.
Selain itu katanya, pemerintah setempat juga sudah memeriksa petugas perbatasan Ulu Suliti sebanyak 40 orang, dan hasilnya juga negatif.
Petugas perbatasan yang diperiksa yaitu dari Polri dua orang, TNI dua orang, petugas puskesmas 32 orang, BPBD dua orang, petugas Nagari dua orang.
Selain itu Dinkes Kabupaten Solok juga sudah memeriksa 19 orang yang kontak dan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Surian dengan jejaring puskesmas Surian dan semua hasil negatif.
Sebelumnya Bupati Solok Gusmal secara resmi mengumumkan pasien positif COVID-19 pertama di daerah itu berdasarkan hasil swab tes Laboratorium Dioagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang yang keluar Kamis (16/4) sore.
"Pasien positif COVID-19 itu berinisial S (77) berjenis kelamin laki-laki asal Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin," katanya.
Ia menjelaskan awalnya pasien S pada Senin (13/4) datang ke praktek dokter dengan menantunya untuk pemeriksaan kesehatan dengan keluhan kebas pada daerah wajah dan lengan sebelah kiri. Demam tidak ada, batuk tidak ada, dan pemeriksaan fisik secara umum baik. (*)