Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat menegaskan pihaknya mengutamakan menyelamatkan kondisi pdikologi pasien COVID-19 berinisial TA yang masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.
"Hal tersebut tidak terlepas TA yang merupakan seorang gadis remaja sehingga tidak dapat diberikan tekanan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Padang Pariaman Yutiardy Rivai di Parit Malintang, Minggu.
Oleh karena itu, lanjutnya Bupati Padang Pariaman bersama jajaran dan pihak lainnya terus memberikan semangat kepada TA melalui telepon video agar yang bersangkutan terus berjuang melawan virus yang berada di tubuhnya.
Ia mengatakan meskipun TA diisolasi mandiri di rumahnya namun makanan dan asupan gizinya terus dikontrol oleh Dinkes Padang Pariaman sehingga diharapkan dapat meningkatkan imun tubuhnya.
"Kalau di rumah kan udara dan lingkungannya positif sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan," katanya.
Ia menyampaikan meskipun saat ini TA masih dinyatakan positif COVID-19 namun kondisi kesehatan dirinya terpantau dan menunjukkan perkembangan yang baik.
Ia menyadari banyaknya pihak yang mendesaknya agar TA dirawat di rumah sakit namun pihaknya terus memberikan pemahaman terkait kondisi TA.
Sementara itu, Camat Sintuak Toboh Gadang Asyari mengatakan saat ini pihaknya bersama pemangku kepentingan di daerah itu sepakat untuk memotivasi TA karena yang bersangkutan merupakan korban.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap TA," ujarnya.
Ia mengatakan memberikan semangat terhadap pasien COVID-19 diperlukan untuk mempercepat penyembuhan yang hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
TA merupakan satu dari dua warga Padang Pariaman yang dinyatakan positif COVID-19. TA adalah seorang siswi SMK yang baru pulang mengikuti sekolah lapangan di salah satu hotel di Bukittinggi.
Sedangkan warga lainnya yang dinyatakan positif COVID-19 yaitu seorang bidan yang bertugas di salah satu Puskesmas di Padang yang sekarang menjalani perawatan di RS Semen Padang
"Hal tersebut tidak terlepas TA yang merupakan seorang gadis remaja sehingga tidak dapat diberikan tekanan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Padang Pariaman Yutiardy Rivai di Parit Malintang, Minggu.
Oleh karena itu, lanjutnya Bupati Padang Pariaman bersama jajaran dan pihak lainnya terus memberikan semangat kepada TA melalui telepon video agar yang bersangkutan terus berjuang melawan virus yang berada di tubuhnya.
Ia mengatakan meskipun TA diisolasi mandiri di rumahnya namun makanan dan asupan gizinya terus dikontrol oleh Dinkes Padang Pariaman sehingga diharapkan dapat meningkatkan imun tubuhnya.
"Kalau di rumah kan udara dan lingkungannya positif sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan," katanya.
Ia menyampaikan meskipun saat ini TA masih dinyatakan positif COVID-19 namun kondisi kesehatan dirinya terpantau dan menunjukkan perkembangan yang baik.
Ia menyadari banyaknya pihak yang mendesaknya agar TA dirawat di rumah sakit namun pihaknya terus memberikan pemahaman terkait kondisi TA.
Sementara itu, Camat Sintuak Toboh Gadang Asyari mengatakan saat ini pihaknya bersama pemangku kepentingan di daerah itu sepakat untuk memotivasi TA karena yang bersangkutan merupakan korban.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap TA," ujarnya.
Ia mengatakan memberikan semangat terhadap pasien COVID-19 diperlukan untuk mempercepat penyembuhan yang hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
TA merupakan satu dari dua warga Padang Pariaman yang dinyatakan positif COVID-19. TA adalah seorang siswi SMK yang baru pulang mengikuti sekolah lapangan di salah satu hotel di Bukittinggi.
Sedangkan warga lainnya yang dinyatakan positif COVID-19 yaitu seorang bidan yang bertugas di salah satu Puskesmas di Padang yang sekarang menjalani perawatan di RS Semen Padang