Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat memastikan 53 satri dari Pondok Pesantren Tembora, Jawa Timur yang pulang kampung telah diperiksa kesehatannya di RSUD Sungai Rumbai untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Satu bus rombongan santri itu masuk sumbar sekitar pukul 10.00 WIB, 25 orang asal Dharmasraya, selebihnya menyebar di daerah kabupaten/kota di Sumbar. Semua telah diperiksa," kata Direktur RSUD Sungai Rumbai, Sujito Aji, Sabtu.
Ia merinci domisili 25 santri asal Dharmasraya itu tersebar di Kacamatan Asan Jujuhan 12 orang, Kecamatan Sungai Rumbai empat, Kecamatan Koto Baru enam, Kecamatan Sitiung satu, dan Kecamatan Koto Salak dua.
"Dari hasil pemeriksaan oleh tim yang bertugas semuanya sehat dan tidak ada indikasi COVID-19. Selanjutnya 25 santri asal Dharmasraya akan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari ke depan, kata dia.
Menurutnya pemerintah daerah belum memiliki lokasi karantina karena itu seluruh santri harus manjalalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Dalam rentang waktu itu mereka diwajibkan menggunakan masker, hindari kontak lansung dengan keluarga, kamar terpisah, dan protokol lainnya yang harus dipatuhi.
Besok, Minggu (19/4) dijadwalkan akan datang kembali sekitar 25 santri dari Jatim, dan akan lakukan juga pemeriksaan kesehatan.
Sebelumnya, pada Rabu (15/4) juga sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 48 santri perempuan asal kabupaten Dharmasraya yang baru datang dari Jatim. Seluruh santri itu sehat dan juga menjalani karantina mandiri. ***3***
"Satu bus rombongan santri itu masuk sumbar sekitar pukul 10.00 WIB, 25 orang asal Dharmasraya, selebihnya menyebar di daerah kabupaten/kota di Sumbar. Semua telah diperiksa," kata Direktur RSUD Sungai Rumbai, Sujito Aji, Sabtu.
Ia merinci domisili 25 santri asal Dharmasraya itu tersebar di Kacamatan Asan Jujuhan 12 orang, Kecamatan Sungai Rumbai empat, Kecamatan Koto Baru enam, Kecamatan Sitiung satu, dan Kecamatan Koto Salak dua.
"Dari hasil pemeriksaan oleh tim yang bertugas semuanya sehat dan tidak ada indikasi COVID-19. Selanjutnya 25 santri asal Dharmasraya akan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari ke depan, kata dia.
Menurutnya pemerintah daerah belum memiliki lokasi karantina karena itu seluruh santri harus manjalalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Dalam rentang waktu itu mereka diwajibkan menggunakan masker, hindari kontak lansung dengan keluarga, kamar terpisah, dan protokol lainnya yang harus dipatuhi.
Besok, Minggu (19/4) dijadwalkan akan datang kembali sekitar 25 santri dari Jatim, dan akan lakukan juga pemeriksaan kesehatan.
Sebelumnya, pada Rabu (15/4) juga sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 48 santri perempuan asal kabupaten Dharmasraya yang baru datang dari Jatim. Seluruh santri itu sehat dan juga menjalani karantina mandiri. ***3***