Padang, (ANTARA) - Dua warga Padang yang sebelumnya tanpa gejala terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19 berdasarkan hasil tes laboratorium sehingga total posstif hingga hari ini menjadi 18 orang.

"Jika kemarin total positif 15 orang, ada penambahan tiga orang hari ini, pasien ke-16 meninggal dunia kemaren yang sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang", kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani di Padang, Jumat.

Sementara untuk pasien yang ke-17 dan ke-18 merupakan temuan dari hasil penelusuran kontak dengan pasien nomor enam.

"Untuk pasien ke-18 merupakan tenaga medis dan diduga kuat sebelumnya melakukan kontak dengan pasien nomor enam juga," kata dia.
Baca juga: Semua kendaraan masuk Kabupaten Solok diperiksa untuk mencegah penularan corona
Ia menyampaikan saat ini pasien ke-17 dan ke-18 menjalani isolasi mandiri di rumah karena kondisinya ringan.

Dengan demikian hingga saat ini jumlah pasien positif menjadi 18 dengan perincian dua meninggal dunia, dua dinyatakan sembuh dan 14 lainnya dalam perawatan.

Adapun sebaran pasien yang terkonfirmasi positif Kelurahan Andalas 2 orang, Jati 5 orang, Sawahan 3 orang, Kubu Marapalam 1 orang, Gunung Pangilun 1 orang, Lubuk Buaya 1 orang, Ikur Koto 1 orang, Kuranji 1 orang, Anduring 1 orang, Lubuk Lintah 1 orang, dan Tanjung Saba Pitameh 1 orang

Sementara berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Padang hingga 10 April 2020 terdapat 3.371 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit,  251 orang tanpa gejala,  36 orang dalam pemantauan, 30 pasien dalam pengawasan, 18 positif, 2 meninggal, 9 negatif,  2 orang sembuh dan 3 orang menunggu hasil.
  Baca juga: COVID-19 masih mewabah, peniadaan salat Jumat di Padang diperpanjang sampai 21 April
Terkait dengan sudah ditemukannya kasus positif namun tanpa gejala ia mengimbau  warga melakukan pembatasan sosial agar tidak tertular. 

Ia menjelaskan  corona itu hidup di inangnya yaitu manusia, virus ada di dalam saluran pernafasan dalam cairan, ketika ada yang batuk maka tutup mulut dengan tisu atau sapu tangan.

Kemudian yang perlu dilakukan agar tidak tertular adalah melakukan pembatasan sosial untuk menghindari terkena droplet atau cairan dari mulut  dari pasien yang positif.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar usulkan hotel berbintang jadi tempat istirahat tenaga medis
Jarak droplet itu paling kurang satu meter, jadi jarak aman dengan orang lain satu meter minimal, katanya.

Kemudian ia mengimbau semua warga tidak hanya di zona merah namun semua wilayah untuk sementara waktu tidak bepergian ke tempat umum.

Kalau pun terpaksa harus bepergian usahakan pakai masker, kita tidak pernah tahu ada orang yang ternyata pembawa virus namun tanpa gejala, katanya.
Baca juga: Padang gratiskan tagihan Perumda Air Minum bagi 3.550 pelanggan tiga bulan ke depan

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024