Padang (ANTARA) - Wali Kota Padang, Mahyeldi menyumbangkan enam bulan gajinya untuk membantu mengatasi wabah virus Corona penyebab penyakit COVID-19.
"Saya donasikan gaji selama enam bulan kedepan untuk mengatasi wabah COVID-19," kata dia di Padang, Kamis.
Selain menyumbangkan gajinya, ia juga mengimbau kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Padang untuk menyisihkan gajinya membantu mengatasi wabah virus corona ini.
"Untuk para kepala OPD juga mengajak ASN dilingkup Kota Padang, saya menyarankan untuk menginfakkan gajinya 7,5 persen minimal selama dua bulan ke depan," ujarnya.
Sementara hingga 25 Maret 2020 jumlah pelaku perjalanan dari daerah terjangkit di Padang mencapai 1.139 orang, orang dalam pengawasan 94 orang, pasien dalam pengawasan 5 orang dan positif nol.
Untuk mengantisipasi penyebaran corona, pemerintah Kota (Pemkot) Padang telah melakukan sejumlah upaya pencegahan mulai dari melakukan pembatasan sosial.
Pemkot Padang mengeluarkan kebijakan bagi siswa untuk belajar dari rumah, penutupan objek wisata Pantai Air Manis dan Gunung Padang.
Kemudian mengeluarkan instruksi penutupan sementara tempat hiburan yaitu klub malam, diskotik, pub, karaoke, bar, griya pijat, bioskop, arena permainan anak, biliar, kolam renang, spa dan warnet.
Selain itu, Pemkot Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan penyemprotan di 30 lokasi fasilitas umum berupa sekolah, masjid hingga pasar.
Ia menambahkan sesuai imbauan Gubernur Sumatera Barat masyarakat di rantau menahan tidak pulang kampung sementara waktu dan yang di Padang jangan melakukan perjalanan ke luar daerah.
Pemerintah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah juga sepakat membatasi shalat lima waktu di masjid dan mushala untuk sementara tidak dalam jumlah banyak.
Pemerintah Kota Padang juga sudah mendirikan posko kewaspadaan corona di empat lokasi yaitu di batas kota Jalan Adinegoro, di Jalan By Pass Padang, Indarung dan Bungus Teluk Kabung.
"Saya donasikan gaji selama enam bulan kedepan untuk mengatasi wabah COVID-19," kata dia di Padang, Kamis.
Selain menyumbangkan gajinya, ia juga mengimbau kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Padang untuk menyisihkan gajinya membantu mengatasi wabah virus corona ini.
"Untuk para kepala OPD juga mengajak ASN dilingkup Kota Padang, saya menyarankan untuk menginfakkan gajinya 7,5 persen minimal selama dua bulan ke depan," ujarnya.
Sementara hingga 25 Maret 2020 jumlah pelaku perjalanan dari daerah terjangkit di Padang mencapai 1.139 orang, orang dalam pengawasan 94 orang, pasien dalam pengawasan 5 orang dan positif nol.
Untuk mengantisipasi penyebaran corona, pemerintah Kota (Pemkot) Padang telah melakukan sejumlah upaya pencegahan mulai dari melakukan pembatasan sosial.
Pemkot Padang mengeluarkan kebijakan bagi siswa untuk belajar dari rumah, penutupan objek wisata Pantai Air Manis dan Gunung Padang.
Kemudian mengeluarkan instruksi penutupan sementara tempat hiburan yaitu klub malam, diskotik, pub, karaoke, bar, griya pijat, bioskop, arena permainan anak, biliar, kolam renang, spa dan warnet.
Selain itu, Pemkot Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan penyemprotan di 30 lokasi fasilitas umum berupa sekolah, masjid hingga pasar.
Ia menambahkan sesuai imbauan Gubernur Sumatera Barat masyarakat di rantau menahan tidak pulang kampung sementara waktu dan yang di Padang jangan melakukan perjalanan ke luar daerah.
Pemerintah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah juga sepakat membatasi shalat lima waktu di masjid dan mushala untuk sementara tidak dalam jumlah banyak.
Pemerintah Kota Padang juga sudah mendirikan posko kewaspadaan corona di empat lokasi yaitu di batas kota Jalan Adinegoro, di Jalan By Pass Padang, Indarung dan Bungus Teluk Kabung.