Pulau Punjung (ANTARA) - Kodim 0310/SSD, Sumatera Barat (Sumbar), mengenalkan alat pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN) di RTH Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.
"Kodim 0310 bersama pemerintah daerah ingin menjadikan momentum HPSN sebagai semangat dalam mandiri energi, salah satunya melalui peluncuran alat ini di Kabupaten Sijunjung," kata Komandan Kodim (Dandim) 0310/SSD Letkol Inf Dwi Putranto di Sijunjung, Senin.
Ia menyebutkan alat pengolah limbah plastik menjadi BBM jenis solar dan premium itu bernama reaktor virolis.
Menurut dia penggagas atau inisiasi awal pembuatan mesin itu muncul dari Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo untuk mendorong Purnawirawan TNI Sersan Mayor Dabirudin membuat mesin tersebut.
"Disini korem sebagai penggagas awal pembuatan mesin tersebut, kemudian untuk pembuatan alat diminta Purnawirawan TNI Sersan Mayor Dabirudin yang memiliki kemampuan membuat mesin-mesin olahan," katanya.
Ia menyebutkan bahan baku pembuatan alat itu erdiri dari kandungan lokal dan biayanya lebih terjangkau juga.
Ia berharap dalam jangka panjang adanya alat pengelola limbah plastik dijadikan sebagai pilihan dalam berusaha oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
Sementara, pembuat reaktor virolis Purnawirawan Sersan Mayor Dabiruddin mengatakan, cara kerja alat tersebut cukup sederhana diman sampah plastik dimasukkan ke dalam tabung untuk dipanaskan.
Nantinya tabung tersebut terhubung dengan pipa yang akan mengubah uap sampah plastik menjadi BBM mentah. Kemudian selanjutnya BBM mentah dilakukan pemurnian destilasi untuk memisahkan BBM jenis Solar dan Premium, lanjut dia.
"Seluruh jenis sampah plastiknya apa saja, baik bekas botol minuman, bungkus jajanan, dan lainnya dapat diolah menggunakan alat ini," kata dia.
Ia menyebutkan BBM hasil daur ulang limbah plastik tersebut sudah dapat digunakan untuk kendaraan roda dua, roda empat, dan mesin pemotong rumput.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Bupati Yuswir Arifin, Wakil Bupati Arrival Boy, Ketua DPRD, Kapolres, OPD, dan pejabat terkait.
"Kodim 0310 bersama pemerintah daerah ingin menjadikan momentum HPSN sebagai semangat dalam mandiri energi, salah satunya melalui peluncuran alat ini di Kabupaten Sijunjung," kata Komandan Kodim (Dandim) 0310/SSD Letkol Inf Dwi Putranto di Sijunjung, Senin.
Ia menyebutkan alat pengolah limbah plastik menjadi BBM jenis solar dan premium itu bernama reaktor virolis.
Menurut dia penggagas atau inisiasi awal pembuatan mesin itu muncul dari Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo untuk mendorong Purnawirawan TNI Sersan Mayor Dabirudin membuat mesin tersebut.
"Disini korem sebagai penggagas awal pembuatan mesin tersebut, kemudian untuk pembuatan alat diminta Purnawirawan TNI Sersan Mayor Dabirudin yang memiliki kemampuan membuat mesin-mesin olahan," katanya.
Ia menyebutkan bahan baku pembuatan alat itu erdiri dari kandungan lokal dan biayanya lebih terjangkau juga.
Ia berharap dalam jangka panjang adanya alat pengelola limbah plastik dijadikan sebagai pilihan dalam berusaha oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
Sementara, pembuat reaktor virolis Purnawirawan Sersan Mayor Dabiruddin mengatakan, cara kerja alat tersebut cukup sederhana diman sampah plastik dimasukkan ke dalam tabung untuk dipanaskan.
Nantinya tabung tersebut terhubung dengan pipa yang akan mengubah uap sampah plastik menjadi BBM mentah. Kemudian selanjutnya BBM mentah dilakukan pemurnian destilasi untuk memisahkan BBM jenis Solar dan Premium, lanjut dia.
"Seluruh jenis sampah plastiknya apa saja, baik bekas botol minuman, bungkus jajanan, dan lainnya dapat diolah menggunakan alat ini," kata dia.
Ia menyebutkan BBM hasil daur ulang limbah plastik tersebut sudah dapat digunakan untuk kendaraan roda dua, roda empat, dan mesin pemotong rumput.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Bupati Yuswir Arifin, Wakil Bupati Arrival Boy, Ketua DPRD, Kapolres, OPD, dan pejabat terkait.